Hasrat
Pentigraf: Yant Kaiy
Tonah
tak mampu menahan kepedihan. Dadanya sesak, serasa mau pecah saja. Sebelumnya, berjibun
permasalahan hidup mampu ia lewati. Tapi tidak kali ini. Air matanya terus
mengalir bak anak sungai. Perjuangannya seolah sia-sia. Pengorbanannya berbuah
neraka seiring penyesalan tak bertepi.
Ingin
rasanya ia meninggalkan rumah besar itu. Namun… Tiga buah hatinya yang beranjak
dewasa mengikatnya. Walau ia tahu, mereka akan tetap memanggilnya “Ibu” sampai
kapan pun. Tiap kali ada hasrat mau pergi, sontak berkelebat bayang nasib buruk
bakal menimpa mereka. Gusti… Lenguhnya panjang mengiris jiwa.
Segera
Tonah meninggalkan tempat dimana suaminya sedang bermesraan dengan gadis belia.
Dia tak lain keponakannya.[]
Pasongsongan, 11/9/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.