Berkorban dan Selalu Mengalah
Pentigraf: Yant Kaiy
Mereka
selalu meminta lebih dari apa yang kupunyai. Terjatuh ke jurang paling dalam
rasanya tatkala semua yang kukorbankan menguap ditelan malam. Memang, semua
perbuatanku ikhlas adanya. Mereka melupakan hasrat orang lain. Mengedepankan
kepentingan diri ketimbang cinta.
Tidak
menghiraukannya merupakan jalan terbaik. Barangkali menjaga jarak, mengaburkan
kebencian, menenggelamkan diri pada kesibukan kerja apa saja yang mesti
kusikapkan.
“Untuk
apa memikirkannya. Kau bisa sakit sendiri. Kendati dia orang terdekat
sekalipun. Bukankah dia yang mengkhianati cintamu,” tegas sisi hatiku.[]
Pasongsongan, 24/10/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.