Elegi Bergeming
Pentigraf: Yant Kaiy
Tiba-tiba
aku sulit memejamkan mata di pembaringan. Tatkala jiwa terguncang oleh
kebencian terhadapnya. Bukan aku yang menyulut perseteruan kami. Tapi dia
sengaja mau bertahta pada warisan leluhur kami. Segala upaya ia buat untuk
menggertak kami. Mulai teror dan sebar benih kebencian terhadap para tetangga
agar kami tersudut.
Sengaja
aku terus bertahan. Sebab tiada guna menanggapinya. Biarlah warga yang menilai
semuanya. Aku tak mau mengotori hati terus-terusan. Banyak hikmah kutimba dari berjuta
keinginan, bergelayut pada ranting harapan masa depan.
Rupanya
dia semakin kebakaran jenggot lantaran aku bergeming terhadap serangan
kebenciannya.[]
Pasongsongan, 15/10/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.