Mendamba di Negeri Orang
Pentigraf: Yant Kaiy
Ada
satu hal yang saat ini aku butuhkan. Dalam kesunyian hati tak berpantai, kata
‘setia’ menjadi harapan indah di tanah rantau. Kendati ada handphone android
sebagai peretas batas jarak antara kami. Tapi tak menjamin kekhawatiran
terbunuh begitu saja. Tidak sedikit godaan menghampiri saban waktu.
Menyadari
akan keimanan diri juga mengalami pasang-surut tiap harinya. Aku terus
membentengi cemburu agar tidak senantiasa membakar jiwa.
Banyak
teman bilang, aku terlalu cengeng menghadapi persoalan ini. Semua yang ada di
dunia adalah fana. Kalau jadi penyakit jiwa, harus dioperasi. Dienyahkan. Namun
aku bukan wanita seperti itu.[]
Pasongsongan, 30/10/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.