Roda Sepeda
Pentigraf: Yant Kaiy
Merenda
impian hidup nyaman tergambar dalam benak sejak kecil. Semenjak aku bisa
membaca hitam-putih kehidupan. Meski acapkali Ayah meredam hasrat membuncah,
kalau hidup manusia seperti roda sepeda berputar. Sebuah kalimat bijak; adanya
perputaran siang-malam sehingga kehidupan ada di mayapada.
Kuacuhkan
kata-katanya. Semangat juangku tetap berkobar-kobar. Apalagi setelah aku lulus
SMA. Masa menganggur mengapuri dinding hati berwarna-warni. Mencari peluang
kerja sesuai panggilan jiwa. Tapi semua tidak semudah mengedipkan.
Ayah
meninggalkan aku di tengah jalan. Sebelum aku bisa merengkuh cita-cita.[]
Pasongsongan, 19/10/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.