Ungkapan Jiwa Kerontang
Pentigraf: Yant Kaiy
Lama
menjanda ternyata tidak tenang. Perasaan gelisah menyeruak di dada. Seiring
penyesalan tak berpantai. Kini, aku mengutuk diri sendiri. Nasi sudah jadi
bubur. Suami penyayang telah di pangkuan wanita lain. Aku tak mungkin
merebutnya lagi. Istrinya hamil tujuh bulan.
Penyebab
percerain kami lantaran aku menganggap sepele hubungan badan. Aku sering
menolaknya. Alasannya macam-macam. Mulai capek mengurus anak-anak. Seharian
tidak tidur siang karena memasak, mencuci, menyapu, menyetrika, dan lain
sebagainya.
Keseringan
menolak itulah, suamiku pulang ke rumah orang tuanya. Sepekan kemudian kami
bercerai.[]
Pasongsongan, 7/10/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.