Begitu Sulit Mendapatkan Pupuk Anorganik



Catatan: Yant Kaiy

Masyarakat petani disebagian besar Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep sedang menjerit kecewa kepada pemerintah. Disaat musim tanam 2021 kali ini mereka kesulitan mendapatkan pupuk anorganik. Seperti pupuk jenis Urea dan ZA.

Para petani berupaya keras mencari kebeberapa kios pupuk. Tapi stock tidak ada. Mereka pun membeli ke daerah lain dengan harga meroket; diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). Sungguh sangat menyedihkan.

Kisah pilu ini selalu terulang setiap tahun pada musim tanam. Solusi brilian dinas pemangku kebijakan hanya di atas laporan tertulis. Tidak sesuai fakta di lapangan.

Semua orang tahu kalau petani merupakan garda terdepan dari ketahanan pangan suatu bangsa. Tapi penguasa negeri ini seolah tidak punya atensi terhadap persoalan pupuk. Atau mereka pura-pura lupa.

Masyarakat dibanyak pelosok desa berharap pemerintah lebih fokus pada persoalan pupuk. Supaya kisah sedih tidak terulang lagi di tahun depan. Barangkali jalan keluarnya dengan membentuk Menteri Pupuk Indonesia.[]



Komentar

Postingan populer dari blog ini

BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Salurkan Sedekah di SDN Panaongan 3

Abu Supyan: Kepala SD yang Memiliki TK Satu Atap Diminta Segera Urus Izin Operasional

Ramuan Banyu Urip Bawa Serda Arifin Go International

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta

Anak Yatim di SDN Panaongan 3 Terima Santunan dari BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Kabupaten Sumenep

Saran Agus Sugianto dalam Rapat KKG SD Gugus 02 Pasongsongan

Agus Sugianto Sependapat dengan Pengawas Bina SD, Dorong Pengurusan Izin Operasional TK Satu Atap

Cara Penggunaan Ramuan Banyu Urip Sesuai Anjuran MS Arifin

KKG SD Gugus 02 Pasongsongan Gelar Rapat Penyegaran dan Konsolidasi

Abah Asep, Perjalanan Panjang Sang Pejuang Herbal Therapy Banyu Urip