Bunga-bunga Penyesalan



Pentigraf: Yant Kaiy

Bagi orang bijak, menyesali segala apa yang telah terjadi dalam kehidupan ini termasuk perbuatan merugi. Perilaku mubazir. Berarti orang semacam itu tergolong tidak paham akan arti hidup sesungguhnya. Kira-kira begitu pidato para pakar agamawan.

Aku sendiri masih mampu melintasi lembah demi lembah derita. Aku tidak ambruk kendati kebutuhan hidup serba kekurangan. Kerja siang-malam tidak menjamin sejahtera. Semua tahu itu. Namun sedikit orang yang ikhlas menerima kenyataan pahit sebagai anugerah dari-Nya.

Menakar sukses seseorang bukan dari kulit luarnya. Bukan penampilan. Istriku terperosok pada pemahaman keliru. Mencoba menyentuh hatinya agar dia kembali pada hakikat hidup sebenarnya memang tidak mudah.[]

Pasongsongan, 5/10/2021 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Salurkan Sedekah di SDN Panaongan 3

Abu Supyan: Kepala SD yang Memiliki TK Satu Atap Diminta Segera Urus Izin Operasional

Ramuan Banyu Urip Bawa Serda Arifin Go International

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta

Anak Yatim di SDN Panaongan 3 Terima Santunan dari BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Kabupaten Sumenep

Saran Agus Sugianto dalam Rapat KKG SD Gugus 02 Pasongsongan

Agus Sugianto Sependapat dengan Pengawas Bina SD, Dorong Pengurusan Izin Operasional TK Satu Atap

Cara Penggunaan Ramuan Banyu Urip Sesuai Anjuran MS Arifin

KKG SD Gugus 02 Pasongsongan Gelar Rapat Penyegaran dan Konsolidasi

Abah Asep, Perjalanan Panjang Sang Pejuang Herbal Therapy Banyu Urip