Kandas Berkeping



Pentigraf: Yant Kaiy

Dia tidak tampan. Anak buruh pabrik. Sikapnya pendiam. Penampilannya biasa-biasa saja. Tidak pernah muluk-muluk mengimpikan sesuatu. Jalan hidupnya mengalir. Dia telah mengajarkan banyak tentang hakikat cinta terhadapku. Ketika di kampus kami sering bersama. Dia tidak sekalipun melontarkan kata cinta. Meski dari sinar matanya menguraikan ketertarikannya.

Kemudian kami berpisah; aku melanjutkan pendidikan keluar negeri dan mendapatkan jodoh bule hingga punya anak. Pulang ke tanah air menjadi desainer para artis. Aku menakhodai sebuah acara di stasiun televisi swasta, penggemarku banyak.

Kesuksesanku kandas. Suamiku selingkuh. Kami bercerai. Disaat kesepian, entah kenapa pikiranku teringat dia. Aku pergi ke rumahnya. Kata istrinya, dia sudah meninggal dunia.[]

Pasongsongan, 26/11/2021



Komentar

Postingan populer dari blog ini

BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Salurkan Sedekah di SDN Panaongan 3

Abu Supyan: Kepala SD yang Memiliki TK Satu Atap Diminta Segera Urus Izin Operasional

Ramuan Banyu Urip Bawa Serda Arifin Go International

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta

Anak Yatim di SDN Panaongan 3 Terima Santunan dari BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Kabupaten Sumenep

Saran Agus Sugianto dalam Rapat KKG SD Gugus 02 Pasongsongan

Agus Sugianto Sependapat dengan Pengawas Bina SD, Dorong Pengurusan Izin Operasional TK Satu Atap

Cara Penggunaan Ramuan Banyu Urip Sesuai Anjuran MS Arifin

KKG SD Gugus 02 Pasongsongan Gelar Rapat Penyegaran dan Konsolidasi

Abah Asep, Perjalanan Panjang Sang Pejuang Herbal Therapy Banyu Urip