Rindu di Ujung Tanduk
Pentigraf: Yant Kaiy
Aku
selalu mengkhawatirkannya. Dalam rindu tergambar jelas segalanya. Tak tersisa.
Tentang gerak matanya, nada bicaranya, senyumnya… Semua itu lantaran jarak
memisahkan kami. Menempuh pendidikan di luar kota.
Memang dia telah beranjak dewasa. Gemar bergaul dengan siapa saja. Tanpa pandang bulu. Tak pernah curiga terhadap orang yang akan berbuat curang. Menaruh pikiran positif. Menanggalkan amarah tatkala ia tertipu.
Sikapnya masih labil menetapkan suatu keputusan. Dia acapkali mengambil pilihan salah, kendati ia menyukainya.[]
Pasongsongan, 7/12/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.