Takluk di Kakinya
Pentigraf: Yant Kaiy
Aku
dari keluarga terhormat. Kekayaan kedua orang tuaku dari jerih payahnya.
Ketekunan, kegigihan dan kejujuran merupakan beberapa bagian penting dari mereka
meraih sukses. Semua yang aku butuhkan tercapai, yakni bisa meraih gelar S-2 di
salah satu negara di Eropa. Pulang ke tanah air, aku menjadi pengusaha muda.
Kesibukanku tak terelakkan. Apalagi aku harus berani mengambil keputusan
krusial dalam memenangkan persaingan. Tak jarang pula aku harus berani
berspekulasi.
Diusia kepala tiga lebih, hatiku terpikat pada seorang pemuda penjual bakso langganan ibuku di warung seberang jalan. Dia menggantikan ayahnya karena sudah berusia lanjut. Dia yang mengantarkan bakso ke rumah ketika kami membelinya.
Yang membuatku terpesona padanya lantaran matanya tidak jelalatan meskipun aku mengenakan celana pendek dan T-shirt ketat. Pandangannya ditundukkan. Sikap hormatnya tidak berlebihan, tidak terkesan dibuat-buat.[]
Pasongsongan, 22/12/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.