Mengamati Ruang Kosong Sepeda Motor Dibawah 100 cc di Indonesia
Catatan: Yant Kaiy
Sudah sebelas tahun lebih saya kemana-mana mengendarai sepeda motor
rantai 110 cc. Paling banter melarikan sepeda motor 60 Km/jam. Walau di speedo
meter kendaraan tertulis 160 Km/jam. Intinya, bagi saya mubazir mesin motor
besar kalau kebutuhan melarikan kendaraan kecepatannya tidak lebih dari angka
60 Km/jam.
Sedangkan saat ini perusahaan kendaraan roda dua cc-nya semakin tinggi. Seiring itu pula konsumsi bahan bakar minyak, bayar pajak, ganti suku cadang makin membengkak biayanya.
Baik secara langsung dan tidak, pabrik kendaraan itu telah menjadi penyebab utama habisnya cadangan bahan bakar minyak bumi sebelum waktunya.
Berbanding terbalik dengan kampanye perusahaan kendaraan, bahwa jenis produk kendaraannya yang teririt di kelasnya dan paling ramah lingkungan. Semuanya gombal. Perusahaan lebih mengutamakan keuntungan dari pada kepentingan hidup penduduk di negeri ini.
Sementara di negara asal perusahaan kendaraan tersebut, produk kendaraan roda dua mereka cc-nya dibawah 100. Mereka hebat. Kita hanya bisa heboh.[]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.