Siap-siap Didepak: Nasib Guru Honorer Tua
Catatan: Yant Kaiy
Mengabdi
jadi guru honorer puluhan tahun. Usia hampir mencapai kepala lima. Uban di
kepala mulai terlihat. Gigi banyak yang tanggal. Baju, celana dan sepatu lusuh.
Mafhum. Mereka dibayar tidak lebih Rp 300.000,- tiap bulan.
Mungkinkah elegi guru honorer tua tidak terpotret oleh pemilik kebijakan negeri ini? Dedikasi mereka menguap terbawa angin lalu. Harapan menggantung di langit angan-angan.
Buktinya, seleksi PPPK kemarin banyak diantara mereka tidak tercover. Padahal itu merupakan jalan satu-satunya bagi guru tua tersebut terangkis dari lembah kemiskinan.
Rupanya kemampuan berpikir mereka kalah bersaing dengan guru honorer yang lebih muda. Mereka pun mempersiapkan diri terdepak dari posisinya. Karena ada penggantinya, yakni guru PNS dan PPPK 2021.
Semoga tangis tak darah mereka ada yang mendengarnya. Guru honorer tua adalah putra bangsa berjasa besar bagi kemajuan dunia pendidikan kita.[]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.