Igusty Madani Sampaikan Permintaan Maaf pada Kapolres Sampang
Kapolres Sampang dan Igusty Madani. |
SUMENEP - Korban kasus jual-beli
mobil, Igusty Madani meminta maaf secara terbuka khususnya kepada Kapolres
Sampang atas berita miring terkait anggotanya yang diduga menjadi beking pelaku
penipuan jual-beli mobil. Kamis (31/3/2022).
"Atas nama pribadi dan keluarga saya meminta maaf atas berita yang
sudah ditayangkan oleh rekan-rekan media yang menyebutkan, bahwa oknum Polwan diduga membekingi sindikat jual-beli mobil. Saya katakan itu tidak benar. Dan oknum
Polwan tersebut bersih dari keterlibatan kasus ini," kata Igusty kepada
sejumlah awak media.
Secara ksatria, pria yang berprofesi sebagai pewarta
investigasi juga
ini menyampaikan permohonan
maaf yang sebesar-besarnya kepada Kapolres Sampang bersama
jajarannya.
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada orang nomor satu di Kepolisian Resor
Sampang , AKBP Arman S.I.K, M.Si beserta jajarannya atas berita miring yang
sudah menyebar luas hingga mengundang kegaduhan," terang Igusty secara
terbuka.
Tidak hanya itu, pria berusia 35 tahun yang saat ini
berdomisili di Kabupaten Sumenep ini juga mengapresiasi kinerja Polres Sampang, karena sudah mendengar keluh-kesah dirinya bersama keluarga. Bahkan memberikan solusi terbaik atas musibah yang
menimpa.
"Secara pribadi, kami mengapresiasi kinerja dan
keteladanan yang ditunjukkan Kapolres Sampang, AKBP Arman S.I.K, M.Si, dalam
memberikan pemaparan, pemahaman dan edukasi
terhadap persoalan yang sudah menimpa kami dan keluarga. Sehingga solusi yang
diberikan sangat bermanfaat dan memberikan jalan terbaik agar kami tetap di
jalur pemikiran rasional dan profesional," jelasnya.
Tak lupa, Direktur Utama Media detikzone.net itupun meminta Kepolisian resort Sampang agar
kekhilafan dan kesalahannya dapat dimaklumi serta dimaafkan dengan lapang dada.
"Sekali lagi, besar harapan kami sekeluarga agar
keluarga besar Kepolisian Resor
(Polres) Sampang menerima permintaan maaf saya dan keluarga. Sebagai manusia
tentu tak luput dari khilaf dan salah," terang Igusty.
Jujur saja, kata Igusty melanjutkan, terkait berita
viral dengan narasi berita yang berbeda terkait oknum Polwan Sampang yang
diduga terlibat kasus jual-beli mobil
tersebut adalah sebagai bentuk kepedulian dari rekan-rekan jurnalis
karena saudara se-profesinya kebetulan tertimpa musibah.
"Tentu dengan kejadian yang menimpa saya,
banyak berita yang ditayangkan di beberapa media sebagai bentuk dukungan. Namun
setelah saya tahu fakta yang sebenarnya, mbak Ayu Wandira yang berprofesi
sebagai Polwan tersebut sama sekali tidak terlibat dalam persoalan ini,"
bebernya.
Kalau boleh jujur, lanjut Igusty, setelah saya
menggali informasi dari beberapa famili yang
ada di Banyuates, mbak Ayu ini ternyata masih famili saya sendiri.
"Kebetulan nenek saya asli Banyuates, dan saya ponakan sepupu dari Almarhum
H.Adlan, tokoh masyarakat di Desa Masaran. Sesuai
informasi yang didapat oleh keluarga besar saya bahwa, Ayu Wandira ini masih keponakan dari almarhum Paman (H. Adlan) ," tandasnya.
Berkenan dengan itu, Igusty Madani mengungkapkan
rasa bersalahnya kepada anggota Polwan Polres Sampang karena sudah menabuh
genderang perselisihan dan kesalahpahaman.
"Sekali lagi saya pertegas bahwa terkait
pemberitaan dugaan Oknum Polwan jadi beking kasus yang menimpa saya itu
tidaklah benar. Bahkan saya berani memastikan keluarga mbak Ayu adalah keluarga
terhormat," tukas Igusty kepada awak media.
Terakhir, Igusty Madani menandaskan, bahwa jasa-jasa
dari aparat penegak hukum Polres Sampang dalam membedah kasus ini sudah sangat
maksimal dan cukup membantu. Sehingga
membangunkan kesadaran agar nantinya ke-ekstra
hati-hatian harus dikedepankan ketika melakukan
transaksi melalui media online dengan orang yang tidak dikenal.
"Dari kasus ini,
saya banyak belajar untuk lebih berhati-hati
dengan orang yang tidak dikenal," urainya.
Dengan tegas dan lugas, Igusty Madani juga memuji
perhatian dan atensi dari segenap keluarga besar Polres Sampang, Madura, Jawa
Timur.
"Bapak Kapolres Sampang, AKBP Arman, S.I.K,
M.Si, Kasatreskrim Polres Sampang, AKP Irwan dan Kanit Pidum, Bapak Rendra
beserta anggota yang lain bahkan mbak Ayu Wandira sendiri selaku Polwan
memberikan nasehat bijak agar nantinya saya bersama keluarga jangan pernah
melakukan transaksi melalui media online dan jangan percaya dengan modus jual
mobil dengan harga murah," ucap Igusty Madani.
"Menjelang Bulan
Suci Ramadhan ini, dengan kerendahan hati
saya mengakui semua kesalahan kepada jajaran
Polres Sampang, mohon dimaafkan lahir dan batin," tandasnya. (Sl/Kay)
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.