Membengkak Jumlah Pasien Buta Warna di Therapy Banyu Urip Yogyakarta

Widuri (kanan) admin Komunitas Therapy Ramuan Banyu Urip International Pusat Yogyakarta. (Foto: Yant Kaiy).

Yogyakarta - Menurut data yang tercatat di admin, jumlah pasien buta warna di Komunitas Therapy Banyu Urip International Pusat Yogyakarta mengalami peningkatan luar biasa tiap tahunnya. Rabu sore (10/8/2022).

"Ada beberapa unsur penyebab kian tingginya angka pasien di Komunitas Ramuan Banyu Urip. Yakni tingkat kesembuhan yang permanen. Bahkan ada pasien yang sembuh lebih cepat dari estimasi awal," terang Widuri. 

Karena di  tempat pengobatan kami ada buku tes buta warna yang tak bisa diragukan lagi keberadaannya.

"Buku tesnya standar medis. Biar pasien tidak khawatir, kami menambahkan buku tes lagi berjumlah 150 lembar," tandasnya.

Admin berparas cantik ini menegaskan, selain itu pasien yang menjalani rawat inap senantiasa dimotivasi untuk membangun mindset positif tentang kesembuhannya.

Ini penting bagi kami lantaran ada wacana tidak benar, bahwa buta warna tidak bisa disembuhkan. Membangun mental dari dalam harus terus digalakkan terhadap diri pasien.

"Kebanyakan pasien buta warna di pengobatan kami wajib menaati aturan yang sudah kami tetapkan," pintasnya.

Contoh soal menu makanan. Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari. Jam istirahat agar imun tubuh tetap terjaga dengan baik tak luput dari perhatian para terapis. (Kay)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Sosialisasi Persiapan Seleksi Kompetensi CPPPK 2024 Tahap II di SDN Pasongsongan 1 Sumenep

Imanur Maulid Efendi dan Ahmad Buhari: Pendamping Setia Guru Honorer Kecamatan Pasongsongan dalam Rekrutmen PPPK 2024

Kepala SDN Panaongan 3 Sumenep, Sibuk di Masa Libur Sekolah 2024

Apresiasi Tim Penilai Kinerja terhadap Kepala SDN Panaongan 3 dalam Program Literasi dan Numerasi

Dahsyat, Ramuan Banyu Urip Sembuhkan Segala Penyakit

Kepedulian Agus Sugianto dalam Membantu Guru Honorer pada Seleksi PPPK Tahap 2

Rapat KKKS Kecamatan Pasongsongan di SDN Panaongan 3: Apresiasi Prestasi Peserta Didik