Pasien Buta Warna dari Solo dan Klaten

MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip International. (Foto: Yant Kaiy) 

Yogyakarta -
Dua pasien buta warna tadi malam datang dari Solo dan Klaten. Keduanya bersama rombongan keluarganya masing-masing. Selasa (13/9/2022). 

Kedua pasien yang baru lulus SMA ini akan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Yakni akan masuk pendidikan TNI/Polri.

"Pada buku tes ishihara yang saya sodorkan, keduanya ternyata tidak bisa membaca lebih seratus template. Kedua pasien ini akan menjalani rawat inap selama 28 hari," tegas MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip Internasional. 

Ketika pasien mau dambil gambarnya oleh media ini, keduanya menolak. (Kay) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Sosialisasi Persiapan Seleksi Kompetensi CPPPK 2024 Tahap II di SDN Pasongsongan 1 Sumenep

Imanur Maulid Efendi dan Ahmad Buhari: Pendamping Setia Guru Honorer Kecamatan Pasongsongan dalam Rekrutmen PPPK 2024

Kepala SDN Panaongan 3 Sumenep, Sibuk di Masa Libur Sekolah 2024

Apresiasi Tim Penilai Kinerja terhadap Kepala SDN Panaongan 3 dalam Program Literasi dan Numerasi

Kepedulian Agus Sugianto dalam Membantu Guru Honorer pada Seleksi PPPK Tahap 2

Dahsyat, Ramuan Banyu Urip Sembuhkan Segala Penyakit

Rapat KKKS Kecamatan Pasongsongan di SDN Panaongan 3: Apresiasi Prestasi Peserta Didik