Bisakah Buta Warna Disembuhkan? Ini Kata MS Arifin

MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip International dengan hasil produk ramuan herbalnya. (Foto: Yant Kaiy)

Sumenep – Hampir semua dokter spesialis mata di seluruh dunia sepakat atau satu suara menyatakan dengan tegas, bahwa penyakit mata bernama buta warna tidak dapat disembuhkan. Baik itu buta warna parsial, apalagi buta warna total.

Pernyataan dokter spesialis mata di seluruh dunia hingga saat ini tetap tidak bergeser, tidak berubah sama sekali. Seolah-olah pernyataan itu berupa sabda yang tidak boleh ditawar-tawar. Sabda yang sudah jadi prasasti.

“Buta warna parsial adalah suatu kondisi mata seseorang yang tak bisa membedakan corak warna. Sedangkan buta warna total adalah suatu kondisi mata seseorang yang tidak bisa mengenali warna sama sekali, kecuali hitam dan putih. Di klinik pengobatan kami, Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta penyakit buta warna bisa disembuhkan,” tegas MS Arifin di kediamannya, Jalan Kiai Abubakar Sidik Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep.

Hanya Therapy Banyu Urip satu-satunya di dunia yang tidak sependapat dengan hal itu.

Kalimat “buta warna tidak dapat disembuhkan” bagi MS Arifin, hal itu menunjukkan bahwa Tuhan tidak adil. Kalau Tuhan tidak adil, itu sama saja artinya bukan Tuhan. MS Arifin sebagai CEO Therapy Banyu Urip International, Pimpinan Therapy Banyu Urip Dunia, berulangkali dalam setiap wawancara dengan siapa pun menyatakan dengan tegas, bahwa buta warna bisa disembuhkan dengan metode penyembuhan Therapy Banyu Urip.

“Saya muslim. Sebagai seorang muslim, saya percaya kitab suci Al-Quran. Dalam kitab suci agama saya, Allah SWT berfirmah: “Apabila kamu sakit, Dia-lah yang menyembuhkan.” (Al-Quran, surat Asy-Syu’ara’ ayat 80). Masih banyak ayat suci Al-Quran yang menyatakan, bahwa segala macam penyakit ada obatnya. Bahkan dalam hadist Nabi Muhammad SAW juga ada pernyataan, bahwa Allah menurunkan penyakit dengan obatnya,” tegas MS Arifin bersemangat sekali.

MS Arifin mempersilakan siapa saja yang mau bukti untuk datang ke tempat kliniknya, di Jalan Selokan Mataram, Karanganyar RT.10/RW.29 No.197-A Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.

“Anda bertanya langsung ke admin saya. Disana anda akan mengetahui informasi tentang daftar nama pasien buta warna yang sudah kami tangani dengan metode pengobatan Therapy Banyu Urip. Sudah ratusan pasien buta warna yang sembuh permanen dengan cara penyembuhan kami. Bahkan banyak diantara mereka yang lolos masuk pendidikan di TNI/Polri atau bekerja di bidang karier yang mewajibkan karyawannya tidak buta warna,” ucap MS Arifin meniscaya.

Kepulangan MS Arifin ke kampung halamannya, di Pasongsongan-Sumenep karena ada acara santunan anak yatim. Sudah sejak lama ia menyalurkan sebagian hartanya ke yayasan anak yatim tersebut. (Kay) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Sosialisasi Persiapan Seleksi Kompetensi CPPPK 2024 Tahap II di SDN Pasongsongan 1 Sumenep

Imanur Maulid Efendi dan Ahmad Buhari: Pendamping Setia Guru Honorer Kecamatan Pasongsongan dalam Rekrutmen PPPK 2024

Kepala SDN Panaongan 3 Sumenep, Sibuk di Masa Libur Sekolah 2024

Apresiasi Tim Penilai Kinerja terhadap Kepala SDN Panaongan 3 dalam Program Literasi dan Numerasi

Kepedulian Agus Sugianto dalam Membantu Guru Honorer pada Seleksi PPPK Tahap 2

Dahsyat, Ramuan Banyu Urip Sembuhkan Segala Penyakit

Rapat KKKS Kecamatan Pasongsongan di SDN Panaongan 3: Apresiasi Prestasi Peserta Didik