Terapi Gondowangi Bondowoso, Pengobatan Alternatif Dikala Ekonomi Sulit

Supriyadi, owner Terapi Gondowangi Bondowoso. Prinsip pengobatannya, yakni selalu memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pasiennya. (Foto: Yant Kaiy)

BONDOWOSO, apoymadura.com – Kehadiran pengobatan alternatif menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan bagi pasien saat ini. Karena kita tahu, ekonomi masyarakat tingkat bawah dalam kondisi sulit pasca kenaikan BBM. Seiring itu pula harga-harga kebutuhan pokok melonjak cukup tajam. Masyarakat akar rumput terus terjepit. Mereka tergolong menjadi Orang Miskin Baru (OMB) dalam status sosial.

Apalagi banyak pengobatan alternatif yang telah terbukti mampu menyembuhkan penyakit. Maka ketika ada pengobatan yang lebih murah tapi ampuh menyembuhkan penyakit pasien, otomatis pengobatan tradisional tersebut akan jadi pelabuhan orang sakit. Masyarakat tidak usah disuruh pun akan mencarinya, walau jaraknya sangat jauh.

Kendati ada pula pengobatan alternatif yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Menipu sesama demi sebuah keuntungan dari salah seorang pasien. Mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya dengan menetapkan tarif tinggi. Kadang ada juga terapis yang sifatnya minta dilayani, bukan melayani pasien sepenuh hati. Apalagi kalau sudah tempat terapinya ramai dikunjungi pasien, ia akan berulah, sok jual mahal.

Catatan hitam ini telah mencoreng dunia pengobatan alternatif di tanah air. Walau demikian, masyarakat saat ini tidak buta informasi. Mereka pandai memilah dan memilih tempat terapi yang murah, namun banyak pasien yang sembuh setelah berobat kesitu.

Paling tidak begitulah yang dialami Terapi Gondowangi. Pengobatan yang beralamat di Desa Mengok RT.04/RW.01 Pujer Bondowoso sangat direkomendasikan oleh banyak orang di sekitarnya. Tak ayal kalau pengobatan alternatif Terapi Gondowangi setiap hari ramai dikunjungi para pasien, baik pasien dari Bondowoso dan pasien dari luar kota.

Terapi Gondowangi menjadi pilihan bijak masyarakat luas, karena pengobatan herbal ini mampu menyembuhkan segala macam penyakit. Tarifnya murah. Sangat terjangkau bagi mereka berekonomi sulit.

“Terapi Gondowangi menggunakan dua metode penyembuhan, yakni dengan minum ramuan dan pijat refleksi. Dua metode ini rupanya menjadi daya penyembuh sangat ampuh. Biasanya pasien yang datang pada kami akan merasakan sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya,” terang Supriyadi, owner Terapi Gondowangi pada apoymadura.com. Sabtu (5/11/2022).

Ketika ditanya tentang cara berpromosi atau mengiklankan terapinya dimana? Lelaki asli Bondowoso ini mengatakan:

“Kami mengalir begitu saja. Kami tidak pernah mengiklankan Terapi Gondowangi. Pasien baru yang datang pada kami ketika ditanya tahu dari mana tentang pengobatan kami, mereka kebanyakan dengar dari tetangganya yang pernah berobat kesini. Jadi intinya, mereka dapat informasi dari mulut ke mulut,” tandas Supriyadi.

Ia tetap fokus pada penyembuhan pasien yang berobat kepada dirinya. Tidak ada asisten yang meringankan tugasnya sebagai terapis. Seharian penuh ia tak beristirahat. Hanya saat makan siang dan shalat saja jedanya.

Apakah Terapi Gondowangi membuka cabang?

“Tidak ada cabang Terapi Gondowangi. Karena walau ramuannya sama, tapi pijat refleksi antara saya dengan orang lain tentu berbeda. Sangat riskan bagi saya membuka cabang. Sudah saya katakan bahwa Terapi Gondowangi menggabungkan ramuan dan pijat refleksi sebagai metoda penyembuhan pasien. [Kay]



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Sosialisasi Persiapan Seleksi Kompetensi CPPPK 2024 Tahap II di SDN Pasongsongan 1 Sumenep

Kunjungan Tim Monitoring Dinas Pendidikan Sumenep ke SDN Panaongan 3 Kecamatan Pasongsongan

Kasyva, Bintang dari SDN Panaongan 3 di Ajang Lomba Baca Puisi Kabupaten Sumenep

Dahsyat, Ramuan Banyu Urip Sembuhkan Segala Penyakit

Kepala SDN Panaongan 3 Sumenep, Sibuk di Masa Libur Sekolah 2024

Soal-soal Bahasa Madura untuk SD Kelas V

Rapat KKKS Kecamatan Pasongsongan di SDN Panaongan 3: Apresiasi Prestasi Peserta Didik