Cerpen: Skandal Mertua dan Menantu
Cerpen: Yant Kaiy
Perkawinan
Debur dan Tiara dilangsungkan cukup meriah untuk ukuran di kampungnya. Maklum
Tiara anak tunggal. Orang tuanya berdagang buah-buahan di pasar. Kedua adik
Tiara meninggal dunia saat masih kecil.
Masa
pacaran Debur dan Tiara berlangsung singkat. Tidak sampai 3 bulan. Mereka
saling mencintai. Keduanya sama-sama bekerja di toko bangunan. Tiara jadi
kasir. Debur sebagai pelayan. Keduanya saling menyadari kekurangan satu sama
lain.
“Kenapa
kau tidak masuk kerja, Bur?” tanya ibu mertuanya demi melihat Debur sedang
tiduran di sofa. Ia baru saja dari pasar. Sedangkan suaminya yang menjaga
dagangannya. Biasanya dia akan kembali setelah bersih-bersih rumah.
“Eh,
Ibu. Saya lagi gak enak badan,” sahut Debur tanpa memperhatikan wajah wanita 45
tahun di depannya. Debur sebenarnya agak sungkan karena ia baru tiga pekan
berada di rumah itu.
Mertua
Debur memegang kepalanya, “Panas sekali. Kamu sudah minum obat?”
Lalu
ia duduk di samping Debur.
“Sudah.
Tadi Tiara yang membelikan obat di toko sebelah,” ucap Debur tercekat. Hatinya
merasa tidak nyaman.
Debur
merasa ada sesuatu yang janggal dari sikap mertuanya. Ada yang berubah. Tidak
seperti ketika semua keluarga lengkap berada di rumah. Mungkin semua yang
dilakukan mertuanya sebagai bentuk kasih sayang antara anak dan orang tua. ia
tetap husnodzon.
Cuaca
di luar lagi mendung. Sejurus kemudian hujan turun disertai angin kencang.
Debur masuk kamar dan menutup daun pintu. Mertuanya tiba-tiba menyelinap
membawakan segelas minuman hangat.
“Minumlah
susu ini agar tubuhmu kembali segar, Bur!” pintasnya ringan tanpa secuil beban.
Debur
terkesima dibuatnya. Ia menyuguhkan segelas susu. Debur meminumnya. Wanita
bertubuh sintal itu mendekat sembari meletakkan gelas di atas meja. Lalu ia
menindihnya.
“Jangan,
Bu! Ingat. Status kita bukan suami-istri,” tolak Debur menepis wajah mertuanya
yang hendak mendaratkan ciuman ke bibirnya.
Debur
beringsut. Tapi wanita itu terus memburunya tanpa ampun.
“Kamu
tak bisa menolak keinginanku, Bur. Posisimu akan kalah kalau aku melaporkannya
pada pihak berwajib,” ancamnya serius.
Terpaksa,
Debur bercocok tanam di ladang milik orang lain.[]
Akhir Desember 2022
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.