Ironis, Youtuber Dilarang Mengambil Video Dua Dai di Madura

Catatan: Yant Kaiy

Tidak sedikit seseorang yang dulunya luput dari sorotan publik tiba-tiba viral lantaran kerja keras Youtuber. Awalnya keberadaan dia biasa-biasa saja. Maaf, mungkin kalau boleh dibilang kere. Tapi setelah video mereka diunggah di platform Youtube, namanya meroket. Masyarakat luas mulai mengenalnya.

Apabila dia seorang biduan yang awalnya bertarif kampung, tentu levelnya akan naik sekelas artis. Ia akan banjir job. Gaya hidupnya akan berubah total. Punya mobil, rumah mentereng.

Kalau dia seorang seorang dai, otomatis dia akan mendapat banyak undangan di acara pengajian. Pundi-pundi keuangan pun akan senantiasa menghampirinya. Kehidupannya terus menjadi perhatian masyarakat luas. Ia pun mempunyai banyak fans.

Sedangkan kelompok Youtuber yang mempublishnya mendapatkan imbalan balik dari kanal video bersangkutan, yakni subcribe, like, dan jam tontonan. Simbiosis ini sejatinya harus tetap dijaga. Dirawat supaya tidak saling merugikan.

Akhir 2022 kemarin ada info dari Komunitas Youtuber Pasongsongan (KYP) Kabupaten Sumenep, bahwa ada dua tokoh dai di Madura melarang Youtuber mengambil video dari ceramahnya.

Teman saya, seorang Youtuber dari Pasongsongan bercerita kalau dirinya sempat dilarang merekam video dai berinitial KH MA Pamekasan. Yang melarang adalah Youtuber juga, pengakuannya pemegang rekom dari KH MA.

Pelarangan itu  bersifat peringatan keras, yaitu akan mem-bom klik channelnya sehingga pihak Youtube menutupnya. Cukup arogan.

Dai lainnya yang juga membatasi diri yakni KH KY Bangkalan. Youtuber dibatasi mengambil video ketika dirinya berceramah. Ini dialami salah satu teman saya lainnya dari KYP.

Rupanya kedua dai kondang ini lupa kacang akan kulitnya. Sejarah awal mereka berdua bukan siapa-siapa. Berkat publikasi dari Youtuber-lah video mereka tersebar luas di berbagai platform sosial media.

Mereka tidak sadar, sebagai pesohor ada masanya. Sudah banyak cermin terjadi di sekitar kita. Semoga mereka mau berfikir bijak. []

- Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Sosialisasi Persiapan Seleksi Kompetensi CPPPK 2024 Tahap II di SDN Pasongsongan 1 Sumenep

Imanur Maulid Efendi dan Ahmad Buhari: Pendamping Setia Guru Honorer Kecamatan Pasongsongan dalam Rekrutmen PPPK 2024

Drumband Gita Al-Husna SDN Pakandangan Sangra Raih Prestasi Tingkat Jawa Timur

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Kepala SDN Panaongan 3 Sumenep, Sibuk di Masa Libur Sekolah 2024

Apresiasi Tim Penilai Kinerja terhadap Kepala SDN Panaongan 3 dalam Program Literasi dan Numerasi

Kepedulian Agus Sugianto dalam Membantu Guru Honorer pada Seleksi PPPK Tahap 2

Agus Sugianto: Kepala Sekolah yang Berdedikasi pada Pendidikan di Pasongsongan