Selamat Jalan KH Ismail Paberasan SumenepSaya

kiai haji ismail macan madura, kiai haji ismail tembang pamungkas
Saya (kanan) bersama KH Ismail Paberasan Sumenep sebelum berangkat ke acara pengajian.


Catatan: Yant Kaiy

Nama KH Ismail Sumenep pada 1998 menduduki puncak tertinggi sebagai dai terlaris di kawasan Pulau Garam Madura. Sedangkan di Pulau Jawa beliau seringkali mengisi pengajian umum di Kabupaten Jember, Situbondo, Bondowoso dan Probolinggo serta beberapa daerah lain yang percakapan kesehariannya menggunakan bahasa Madura. 

Ceramah beliau digandrungi oleh mereka yang haus ilmu agama Islam lebih mendalam. Lantaran kandungan siraman rohani beliau mengupas tuntas apa itu syariat, thoriqoh, hakikat dan makrifat. Mendekatkan jamaah pada ilmu Islam sesungguhnya. Cara penyampaiannya lugas, jelas, mudah dimengerti dan tidak berbelit-belit.

Penyajian ceramah beliau acapkali berbeda dengan para mubaligh kebanyakan. Maka tak salah kalau akhirnya masyarakat Jawa menjuluki KH Ismail sebagai Kiai Macan Madura. Ada pula memberinya gelar Kiai Tembang Pamungkas.

Saya acapkali beranjangsana pada kediamannya di Dusun Padaringan Barat Desa Paberasan Kecamatan Kota Sumenep. Hal itu dilakukan karena ada beberapa pertanyaan sulit menurut akal pribadi saya. Walau bukan santri khusus, tapi saya menganggap beliau sebagai guru spritual paling cakap.

Saat ini KH Ismail Paberasan telah pulang ke alam kubur, yakni Kamis, 23 Februari 2023. Banyak kenangan bersamanya ketika saya sering satu mobil ikut acara pengajiannya. Selamat jalan guru terbaik. Surga menantimu. Amin!...

- Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com