Warna Baru Pengenalan Bimbingan dan Konseling bagi Guru Sekolah Dasar
SUMENEP - Bimbingan dan Konseling
(BK) di Sekolah Dasar memang menjadi sebuah kebutuhan mendesak. Karena
permasalahan murid beraneka macam kerap terjadi. Kalau metode penanganannya
kurang baik, tentu akan berakibat fatal. Maka diperlukan sebuah konsep
terukur, terarah dan terencana.
"Kegiatan workshop
ini atas kerja sama antara SDN Panaongan lll Kecamatan Pasongsongan Kabupaten
Sumenep dengan komunitas guru penggerak angkatan 5. Sebelumnya inisiatif ini
telah saya konsultasikan dengan pengawas binaan SD UPT Dinas Pendidikan
Pasongsongan, Haji Rusdi. Gayung pun bersambut, beliau merespons positif
digelarnya acara pengenalan Bimbingan dan Konseling," ucap Agus Sugianto
dalam kata sambutannya di depan para guru dan Kepala SD se-Kecamatan
Pasongsongan. Sabtu (11/2/2023).
Sarasehan ini awalnya
akan dilaksanakan terbatas pada para guru SDN Panaongan lll saja. Tapi atas
beberapa masukan dari komunitas guru SD dan pemerhati pendidikan di
Pasongsongan, akhirnya diperlebar ke seluruh lembaga pendidikan tingkat SD,
tambah Agus Sugianto.
"Kedepan kami akan
menggelar acara yang sama. Karena menurut
hemat saya, alokasi waktu sangat terbatas. Kita tahu permasalahan anak didik
begitu kompleks. Dibutuhkan uraian terperinci," tegas Kepala SDN Panaongan
lll ini bersemangat.
Sedangkan Haji Rusdi
sebagai pengawas binaan SD UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Pasongsongan sangat
mengapresiasi digelarnya sarasehan tersebut.
“Tidak ada kata
terlambat, senyampang ada waktu untuk berbuat, tentu itu lebih baik. Kita
menyadari, selama ini umumnya para guru SD minim ilmu tentang Bimbingan dan
Konseling. Maka tidak ada salahnya kalau kita banyak tahu tentang cara
menentukan penanganan terhadap para peserta didik yang tersandung persoalan,”
urai Haji Rusdi.
Peran dan Tugas Guru BK
Sementara itu Mariyatul
Qibtiya sebagai penyaji dalam pembahasan awal menyinggung apa peran dan tugas
pokok guru BK. Menurutnya, keberadaan guru BK di sekolah sangatlah penting.
“Keberhasilan setiap peserta didik menjalani proses pendidikan
merupakan dambaan para wali murid dan guru di sekolah bersangkutan. Dan
masing-masing murid sudah pasti punya persoalan yang mengakibatkan tidak
suksesnya proses belajar-mengajar,” terang Mariyatul Qibtiya bersahaja.
Di sekolah seorang guru BK dituntut bisa memberikan bantuan kepada para
murid agar pencapaian tugas lebih optimal. [kay]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.