KH Abdul Latif Nakhodai Samman Pasongsongan
KH Abdul Latif (kiri) bersama KH Imam Arifin. [Foto: Yant Kaiy] |
Catatan: Yant Kaiy
Bertempat
di langgar Al-Juhri Dusun Morasen Desa/Kecamatan Pasongsongan Sumenep, perkumpulan
Zikir Samman Pasongsongan melakukan perombakan susunan pengurusnya. KH Abdul
Latif mendapat perolehan suara terbanyak untuk menempati posisi ketua
perkumpulan seni budaya Islami tersebut. Senin malam (6/3/2023).
Sebelumnya,
KH Abdul Latif bersama KH Imam Arifin jadi pembina perkumpulan Zikir Samman
Pasongsongan. Berdasar pada catatan perjalanan perkumpulan, mereka berdua
sukses memberikan sentuhan berarti dalam memajukan kesenian itu. Maka tak
berlebihan kalau salah satu diantara mereka terpilih menjadi pimpinan.
Menurut
keterangan KH Abdul Latif, Zikir Samman dibawa Nyai Agung Madiya dari Aceh pada
abad XVII Masehi. Nyai Agung Madiya sendiri putri dari Syekh Ali Akbar Syamsul
Arifin, tokoh penyebar agama Islam pertama di wilayah pantai utara Pulau
Madura. Syekh Ali Akbar wafat 14 Jumadil Akhir 1000 Hijriah.
Kecil
kemungkinan seni budaya Zikir Samman punah dari muka bumi Pasongsongan. Karena
Zikir Samman sendiri adalah salah satu toriqoh, yakni sebuah jalan peribadatan
Islam menuju Sang Khalik dengan lebih menekankan zikir hati dan lisan. Apalagi
Zikir Samman memiliki daya tarik tersendiri dan semua orang bisa melakukannya.
Para
tokoh masyarakat, utamanya para keturunan Syekh Ali Akbar, banyak yang
menghendaki seni budaya Zikir Samman bisa terus dilestarikan. Mengingat hal itu
erat kaitannya dengan sejarah yang melekat pada masyarakat yang mendiami tanah
warisan Syekh Ali Akbar tersebut.[]
- Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.