Agus Sugianto, warga Pasongsongan Sumenep. [Foto: Yant Kaiy] |
SUMENEP – Ziarah kubur menjadi salah sebuah tradisi Islami
bagi kaum nahdliyin di Madura. Ziarah kubur dilakukan dengan mengunjungi makam
keluarga yang telah meninggal dunia. Mereka mendoakan almarhum dan almarhumah
agar selamat dari siksa kubur sembari menaburkan bunga di pusaranya.
Tradisi
ziarah kubur juga masih tetap terjaga di tengah-tengah masyarakat
Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Jumat sore (21/4/2023).
“Biasanya
masyarakat Pasongsongan mengunjungi makam keluarganya sebelum berangkat ke
masjid melaksanakan shalat ied. Mereka baca Al-Quran, bertahlil, dan mendoakan
para arwah agar diampuni dosa-dosanya,” terang Agus Sugianto ketika dimintai
keterangannya tentang tradisi ziarah kubur.
Sebagai salah seorang pegiat NU dan tokoh masyarakat Pasongsongan, Agus Sugianto menilai bahwa kegiatan ziarah kubur merupakan satu peringatan kepada segenap insan, bahwa setiap yang bernyawa akan meninggalkan dunia fana ini. [kay]