Agus Sugianto,S.Pd, Kepala SDN Panaongan 3 Pasongsongan Sumenep. [Foto: sur] |
SUMENEP – Dalam video berdurasi 18 menit di channel Youtube
Apoy Madura, tersaji podcast Agus Sugianto bersama pemilik channel tersebut.
Dalam perbincangan itu menggali kandungan makna terdalam dari lagu tradisional
Madura berjudul Sandorennang.
Lagu
berbahasa Madura yang syarat akan nilai-nilai religius itu dikupas tuntas Agus
Sugianto. Ternyata kandungan maknanya amat dahsyat. Kamis (1/6/2023).
“Saya
benar-benar tidak menyangka kalau lagu dolanan Sandorennang adalah karya Arach
Djamaly. Sungguh merupakan kebanggaan bagi saya bisa menelaah lagu tradisional
Madura ini,” ucap Agus Sugianto, budayawan muda berasal dari Kota Keris
Sumenep.
Kepala
SDN Panaongan 3 Pasongsongan ini mengatakan, kalau Arach Djamaly merupakan gurunya
ketika duduk di bangku SMAN Ambunten.
“Beliau
memegang bidang studi Bahasa Indonesia. Beliau merupakan sastrawan yang punya
nama besar di peta kesusastraan tanah air. Karya-karyanya lebih banyak
berbahasa Madura,” timpal Agus Sugianto, satu-satunya Guru Penggerak jenjang SD
di Kecamatan Pasongsongan.
Dirinya
baru tahu kalau penulis lagu Sandorennang adalah guru SMA-nya setelah ada
komentar dari pemilik akun @kadesnicis di
channel Apoy Madura.
“Menurut pengakuan @kadesnicis, dirinya ternyata anak dari sastrawan Arach Djamaly. Ia mengucapkan banyak terima kasih kepada kami, telah membedah lagu Sandorennang,” ucap Agus Sugianto di kediamannya, Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan. [sur]