Maksud Nasionalisme Sesungguhnya
Catatan: Yant Kaiy
Maraknya
isu negatif di berbagai media sosial tentang tenaga kerja Cina di Indonesia
menggelinding bebas ke penjuru lapisan masyarakat di tanah air. Tak ada yang
bisa membendung. Bahkan pemerintah pun seolah bergeming. Tidak ada klarifikasi
pasti menyikapi persoalan akar rumput.
Ternatal
opini miring bahwa mereka akan menjadi ‘tuan’ di bumi nusantara. Lebih
tepatnya, mereka akan mengambil alih kekuasaan di berbagai sektor vital.
Info
tak jelas itu beredar liar di berbagai media sosial. Kalau memang itu benar dan
penguasa tidak mengambil action, risiko sejarah kelam akan melekat kuat pada
sosoknya hingga keturunannya kelak. Dosa sejarah sebagai anak bangsa tak
terlupa sepanjang masa.
Ditinjau
dari kekhawatiran masyarakat memang cenderung fluktuatif dan sifatnya
kontemporer. Wajar mereka dibombardir beragam isu lain yang tak kelar-kelar.
Kasus korupsi, jual beli jabatan, peredaran narkoba dan lain sebagainya.
Penegakan
hukum terkesan jalan di sirkuit berbatu. Terseok-seok. Tersirat ada pusaran kepentingan
politik di atas kebutuhan keadilan anak bangsa. Fenomena ini dampaknya terasa pahit
bagi kaum tidak berpunya.
Unjuk
rasa penolakan kehadiran tenaga kerja asing timbul-tenggelam tanpa adanya
penyelesaian. Aspirasi mereka tergantung di langit biru. Lebih ironi,
intimidasi personal menjadi batu sandungan tatkala ingin menjalankan episode gerakan
kemanusiaan lebih jauh.
Tenaga kerja Cina
Kabar
tentang kehadiran tenaga kerja Cina di Indonesia jadi perbincangan serius
hingga akhir ini. Kaum awam pun mulai terkontaminasi rasa curiga. Komentar
kontra mereka melayang tak tentu arah. Yang jelas, mereka tak sudi bangsanya
dikendalikan kepentingan asing. Titik. Tak ada nilai tawar lagi.
Sebagian
pendapat ada yang menyatakan bahwa semua itu hoak. Kabar burung belaka.
Penguasa punya banyak mata. Tak mungkin mengorbankan negara dan bangsanya berdiri
dibawah kaki bangsa lain.
Harapan
mereka, semoga kecurigaan rakyat Indonesia tidak berbuah nyata. Seperti harapan
para pahlawan yang gugur mendahului kita.[]
- Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.