Apa Kabar Guru Honorer Indonesia
Catatan: Yant Kaiy
Guru
honorer sekolah negeri dengan masa kerja diatas 10 tahun lebih, membentuk
komunitas dengan nama GHN10+. Tujuannya menuntut pemerintah agar mereka bisa
diangkat jadi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) tanpa tes.
Alasannya,
beberapakali rekrutmen PPPK tidak selaras dengan aspirasi para guru yang hanya
menerima gaji tidak lebih Rp 300 ribu per bulan. Ada semacam ketidakadilan. Ada
guru yang lebih 10 tahun lebih mengabdi tidak terjaring PPPK. Kalah dengan
mereka yang hanya mengajar kurang dari 5 tahun.
Bentuk
ketidakadilan ini luput dari cita-cita awal, bahwa rekrutmen PPPK guru
diprioritaskan bagi mereka yang masa kerjanya lebih lama.
Apalagi
sebelumnya telah tercetus, bahwa pemerintah akan menuntaskan pengangkatan PPPK
bagi semua guru honorer. Wajar kalau akhirnya mereka membentuk GHN10+ sebagai kendaraan
baginya menagih janji pemerintah.
Belakangan
ini perasaan para guru honorer tetap ketar-ketir. Tidak ada kepastian. Tapi
perjuangan mereka tidak surut dalam penantian sangat panjang dan melelahkan.
Mereka
punya harapan besar, bahwa keberadaannya akan mendapat atensi penguasa sesuai
impiannya. Apalagi sebentar lagi akan memasuki tahun politik, yakni Pemilu 2024.[]
- Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.