Upaya Melestarikan Kesenian Macopat Madura: Menggali Kekayaan Budaya Nusantara

pementasan+macopat+lesbumi+mwc+nu+pasongsongan+sumenep+madura
Pementasan Macopat Madura oleh Lesbumi MWC NU Pasongsongan Sumenep pada Sabtu malam (29/7/2023). Kalau kita perhatikan, para pelaku kesenian ini rata-rata usianya sudah 60 tahun. [Foto: Yant Kaiy]


Catatan: Yant Kaiy

Madura dikenal sebagai Pulau Garam karena memiliki hasil produksi garam cukup besar di Jawa Timur. Di pulau ini terdapat kesenian Macopat yang pada 1970-an banyak peminatnya. Tapi sekarang kesenian tersebut ibarat pepatah, mati segan hidup tak mau. Pelan tapi pasti, kesenian warisan leluhur ini sudah jarang dipentaskan..

Kita sadar, bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang beragam, salah satunya adalah kesenian tradisional Macopat Madura. Kesenian ini berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur, dan telah menjadi bagian penting dari identitas dan kehidupan masyarakat setempat.

Namun, seperti halnya kesenian tradisional lainnya, Macopat Madura juga menghadapi tantangan dalam upaya pelestariannya. Dalam tulisan kali ini, saya akan menjelajahi pentingnya melestarikan kesenian Macopat Madura serta beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjaga agar warisan budaya ini tetap hidup.

 

Pentingnya Melestarikan Kesenian Macopat Madura

1. Pengenalan Identitas Budaya: Macopat Madura adalah cerminan dari kehidupan dan sejarah masyarakat Madura. Melestarikannya adalah menjaga akar budaya dan identitas mereka yang khas.

2. Warisan Generasi: Kesenian ini telah diwariskan dari generasi ke generasi selama bertahun-tahun. Pelestariannya memastikan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan Macopat Madura tetap ada dan dapat diteruskan pada generasi mendatang.

3. Penggerak Pariwisata: Kesenian tradisional sering menjadi daya tarik bagi wisatawan. Dengan melestarikan Macopat Madura, masyarakat setempat dapat meningkatkan sektor pariwisata dan memperkenalkan keindahan budaya mereka kepada dunia.

4. Menghubungkan Masyarakat: Kesenian ini sering menjadi acara sosial dimana masyarakat berkumpul, berinteraksi, dan saling mendukung. Melestarikannya akan terus memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat Madura.

 

Langkah-langkah Pelestarian Kesenian Macopat Madura

1. Penelitian dan Dokumentasi: Penting untuk mengumpulkan informasi dan dokumentasi tentang Macopat Madura, termasuk sejarah, teknik, dan lirik lagu yang terkait. Dokumentasi yang baik akan membantu dalam pendokumentasian dan pembelajaran bagi generasi mendatang.

2. Pendidikan Budaya: Sosialisasi dan edukasi tentang Macopat Madura di kalangan generasi muda sangat penting. Melibatkan sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan dalam memperkenalkan kesenian ini dapat menginspirasi minat mereka untuk terlibat dalam melestarikan tradisi ini.

3. Pelatihan dan Workshop: Mengadakan pelatihan dan workshop untuk masyarakat yang tertarik untuk belajar Macopat Madura akan membantu memperkuat pemahaman dan keterampilan mereka dalam seni ini.

4. Pementasan dan Pertunjukan: Mengadakan pertunjukan dan pementasan secara rutin dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kesenian ini dan mendukung para seniman lokal untuk tetap bersemangat dalam melestarikan kesenian mereka.

5. Dukungan Pemerintah dan Swasta: Kolaborasi antara pemerintah, LSM, dan sektor swasta untuk memberikan dukungan finansial dan logistik dalam melestarikan Macopat Madura akan memberikan dampak positif dalam upaya pelestariannya.

6. Mengenalkan Kesenian Melalui Media: Memanfaatkan media, termasuk internet dan media sosial, untuk memperkenalkan kesenian ini kepada khalayak yang lebih luas, baik didalam maupun luar negeri.

 

Kesimpulan

Melestarikan kesenian Macopat Madura adalah tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa kekayaan budaya nusantara tetap hidup dan berkembang. Dengan menghargai dan melestarikan kesenian tradisional ini, kita tidak hanya menjaga identitas dan jati diri masyarakat Madura, tetapi juga membantu meneruskan warisan budaya yang tak ternilai harganya bagi generasi mendatang.

Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan semua pihak yang peduli, kesenian Macopat Madura dapat terus menyinari dunia seni dan budaya Indonesia.

Kalau bukan kita siapa lagi. Tidak bijak rasanya, warisan budaya ini raib ditelan budaya luar yang tak selaras dengan falsafah hidup sebagai warga masyarakat Madura.[]

- Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com