Makna dan Fungsi Macapat Gantiran dalam Kearifan Lokal Masyarakat Sumenep
Oleh: Yant Kaiy
Kata Pengantar
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Metodologi Penelitian
II. Tinjauan Pustaka
A. Sejarah dan Asal Usul Macapat Gantiran
B. Karakteristik dan Ciri Khas Macapat
Gantiran
C. Peran Macapat Gantiran dalam Kearifan
Lokal Sumenep
D. Penelitian Terdahulu tentang Macapat
Gantiran
III. Metode Penelitian
A. Pendekatan Penelitian
B. Teknik Pengumpulan Data
C. Populasi dan Sampel
D. Analisis Data
IV. Makna Macapat Gantiran dalam Kearifan
Lokal Masyarakat Sumenep
A. Simbolisme dalam Lirik Macapat Gantiran
B. Fungsi Sosial dan Ritual Macapat
Gantiran
C. Peran Macapat Gantiran dalam Pendidikan
dan Budaya Masyarakat
V. Studi Kasus
A. Penyelenggaraan Pertunjukan Macapat
Gantiran di Sumenep
B. Peran Pemangku Adat dan Pencipta
Macapat Gantiran
C. Persepsi dan Partisipasi Masyarakat
dalam Pemertahanan Macapat Gantiran
VI. Hasil Penelitian
A. Analisis Makna Macapat Gantiran
B. Peran Signifikan dalam Kearifan Lokal
C. Temuan Terkait Studi Kasus
VII. Diskusi
A. Implikasi Hasil Penelitian
B. Pemertahanan dan Pelestarian Macapat
Gantiran
C. Pentingnya Menjaga Kearifan Lokal dalam
Era Modernisasi
VIII. Kesimpulan
A. Ringkasan Temuan
B. Implikasi Kesimpulan Terhadap Kesenian
Macapat Gantiran
C. Rekomendasi untuk Pengembangan dan
Pemertahanan
IX. Daftar Pustaka
Biodata Penulis
Kata Pengantar
Dalam perkembangan zaman yang semakin
modern, warisan budaya dan kesenian tradisional menjadi semakin penting untuk
dilestarikan. Salah satu aset berharga warisan budaya kita adalah Macapat
Gantiran, sebuah bentuk kesenian tradisional yang telah ada selama
bertahun-tahun di Sumenep. Karya tulis ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya
pemeliharaan dan pelestarian Macapat Gantiran sebagai bagian yang tak
terpisahkan dari warisan kesenian tradisional Sumenep. Dalam karya tulis ini,
kami akan membahas sejarah, makna, dan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk
memastikan kelangsungan hidup Macapat Gantiran. Terima kasih kepada semua yang
telah memberikan dukungan dan bantuan dalam penulisan karya tulis ini.
Ucapan Terima Kasih
Saya ingin mengucapkan terima kasih yang
tulus kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis
ini.
Terima kasih kepada kedua orang tua saya,
[Bapak Mohammad Salehodin dan Ibu Asmawiya] yang telah melahirkan dan
membesarkan saya.
Tak lupa, terima kasih kepada semua
responden dan informan yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini, tanpa
kontribusi mereka, karya tulis ini tidak mungkin terwujud. Terima kasih juga
kepada teman-teman yang selalu memberikan semangat dan motivasi.
Selain itu, saya ingin mengucapkan terima
kasih kepada rekan-rekan di Lesbumi MWC NU Pasongsongan Kabupaten Sumenep dan
semua pihak yang telah berperan dalam memelihara dan melestarikan seni budaya
tradisional, termasuk para sahabat budayawan di Kota Keris Sumenep. Semoga
upaya bersama kita dapat menjaga kekayaan budaya ini untuk generasi mendatang.
Akhirnya, saya ingin mengucapkan terima
kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya yang selalu
mengiringi perjalanan ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang
membutuhkan.
Terima kasih sekali lagi kepada semua yang
telah membantu dan mendukung penyelesaian karya tulis ini.
Semoga karya tulis ini dapat menjadi
kontribusi kecil dalam pelestarian dan penghargaan terhadap warisan kesenian
tradisional Sumenep, khususnya para seniman Macapat Gantiran.
Sumenep, 1 September 2023
Penulis
Yant Kaiy
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Kesenian tradisional memiliki peran yang
sangat penting dalam mempertahankan dan mengembangkan identitas budaya suatu
masyarakat. Salah satu jenis kesenian tradisional yang memiliki akar kuat dalam
budaya lokal adalah Macapat Gantiran, yang ditemukan di Kabupaten Sumenep,
Pulau Madura, Indonesia. Macapat Gantiran adalah bentuk kesenian lisan yang
unik dan khas, terutama dalam bentuk puisi lisan yang diiringi dengan nyanyian.
Kesenian ini telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Sumenep
selama berabad-abad.
Dalam beberapa dekade terakhir, perubahan
sosial, ekonomi, dan budaya telah menghadirkan tantangan serius bagi kesenian
tradisional seperti Macapat Gantiran. Globalisasi, urbanisasi, dan perkembangan
teknologi telah memengaruhi cara masyarakat Sumenep mengalami, memahami, dan
meneruskan warisan budaya mereka. Oleh karena itu, penting untuk memahami makna
dan fungsi Macapat Gantiran dalam konteks kearifan lokal masyarakat Sumenep.
Penelitian sebelumnya tentang Macapat
Gantiran masih terbatas, dan penelitian yang lebih mendalam diperlukan untuk
menggali lebih dalam tentang nilai-nilai, simbolisme, dan peran kesenian ini dalam
kehidupan masyarakat Sumenep. Kehadiran Macapat Gantiran dalam berbagai upacara
adat, perayaan budaya, dan kehidupan sehari-hari masyarakat mengundang
pertanyaan tentang bagaimana kesenian ini tetap relevan dalam menghubungkan
generasi muda dengan tradisi nenek moyang mereka.
Dalam konteks ini, penelitian ini
bertujuan untuk menjelajahi makna dan fungsi Macapat Gantiran dalam kearifan
lokal masyarakat Sumenep. Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang kesenian
ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya pemeliharaan,
pelestarian, dan pengembangan budaya lokal Sumenep, serta memberikan wawasan
yang lebih baik tentang peran kesenian tradisional dalam budaya suatu
masyarakat di era globalisasi.
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah dan perkembangan
Macapat Gantiran dalam masyarakat Sumenep?
2. Apa saja karakteristik dan ciri khas
Macapat Gantiran sebagai bentuk kesenian lisan?
3. Apa saja simbolisme yang terkandung
dalam lirik Macapat Gantiran?
4. Bagaimana peran Macapat Gantiran dalam
konteks kearifan lokal masyarakat Sumenep?
5. Bagaimana Macapat Gantiran diadakan
dalam upacara adat, perayaan budaya, dan kehidupan sehari-hari masyarakat
Sumenep?
6. Bagaimana persepsi dan partisipasi
masyarakat dalam pemertahanan dan pelestarian Macapat Gantiran?
7. Apa implikasi dari penelitian ini
terhadap pemeliharaan, pelestarian, dan pengembangan budaya lokal Sumenep di
era modernisasi?
Perumusan masalah ini akan membantu dalam
mengidentifikasi aspek-aspek penting yang akan diselidiki dalam karya tulis
tersebut. Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kita dapat mendapatkan
wawasan yang lebih mendalam tentang makna dan fungsi Macapat Gantiran dalam
konteks kearifan lokal masyarakat Sumenep.
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk Menganalisis Sejarah dan
Perkembangan Macapat Gantiran: Tujuan utama penelitian ini adalah untuk
memahami sejarah dan perkembangan Macapat Gantiran sebagai bentuk kesenian
tradisional di Sumenep, termasuk asal usulnya, evolusi, dan perubahan yang
telah terjadi seiring waktu.
2. Untuk Mendokumentasikan Karakteristik
dan Ciri Khas Macapat Gantiran: Penelitian ini bertujuan untuk
mendokumentasikan karakteristik unik Macapat Gantiran, seperti struktur puisi,
bahasa yang digunakan, dan gaya penyajian, yang membedakannya dari bentuk
kesenian lisan lainnya.
3. Untuk Mengungkapkan Simbolisme dalam
Lirik Macapat Gantiran: Salah satu tujuan penelitian adalah untuk
mengidentifikasi dan menganalisis simbolisme yang terkandung dalam lirik
Macapat Gantiran, serta memahami makna mendalam di balik kata-kata dan metafora
yang digunakan.
4. Untuk Menyelidiki Peran Macapat
Gantiran dalam Kearifan Lokal: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi
peran Macapat Gantiran dalam konteks kearifan lokal masyarakat Sumenep,
termasuk dalam upacara adat, perayaan budaya, pendidikan tradisional, dan
nilai-nilai budaya yang diwariskan.
5. Untuk Menganalisis Bagaimana Macapat
Gantiran Diadakan dalam Masyarakat: Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami
bagaimana Macapat Gantiran diadakan dalam berbagai konteks masyarakat Sumenep,
termasuk siapa yang bertanggung jawab atas pertunjukan dan bagaimana masyarakat
berpartisipasi dalamnya.
6. Untuk Mengevaluasi Persepsi dan
Partisipasi Masyarakat dalam Pemertahanan: Penelitian ini akan mengevaluasi
persepsi masyarakat tentang pentingnya Macapat Gantiran dan sejauh mana mereka
berpartisipasi dalam upaya pemertahanan dan pelestarian kesenian ini.
7. Untuk Mengidentifikasi Implikasi
Pemeliharaan dan Pelestarian Macapat Gantiran: Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi implikasi dari temuan penelitian terhadap upaya pemeliharaan,
pelestarian, dan pengembangan budaya lokal Sumenep di tengah tantangan
modernisasi.
Dengan tujuan-tujuan ini, penelitian ini
diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang peran penting
Macapat Gantiran dalam kehidupan masyarakat Sumenep dan memberikan panduan untuk
upaya pelestariannya.
D. Manfaat Penelitian
1. Pemahaman yang Lebih Mendalam tentang
Budaya Lokal: Penelitian ini akan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang
budaya lokal masyarakat Sumenep, khususnya dalam konteks kesenian tradisional
Macapat Gantiran.
2. Pemeliharaan dan Pelestarian Budaya:
Dengan menganalisis makna dan fungsi Macapat Gantiran, penelitian ini dapat
memberikan panduan yang lebih baik untuk upaya pemeliharaan dan pelestarian
kesenian ini, yang merupakan bagian penting dari warisan budaya Sumenep.
3. Peningkatan Apresiasi Masyarakat: Hasil
penelitian ini dapat membantu meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap
Macapat Gantiran dan budaya tradisional secara keseluruhan, sehingga masyarakat
lebih terlibat dalam pelestarian kesenian tersebut.
4. Pengenalan Kearifan Lokal: Penelitian
ini akan memperkenalkan dan menggali lebih dalam kearifan lokal yang terkandung
dalam Macapat Gantiran, sehingga dapat dijadikan sumber inspirasi untuk
mengembangkan program pendidikan dan budaya.
5.Kontribusi pada Penelitian Budaya dan
Sosial: Temuan dari penelitian ini dapat menjadi kontribusi penting dalam
penelitian bidang budaya dan sosial, khususnya dalam konteks kesenian lisan dan
pelestarian budaya.
6. Pemahaman tentang Peran Kesenian
Tradisional dalam Era Modern: Penelitian ini akan memberikan wawasan tentang
bagaimana kesenian tradisional seperti Macapat Gantiran dapat tetap relevan dan
berperan dalam masyarakat di era modernisasi dan globalisasi.
7. Panduan untuk Kebijakan Budaya: Hasil
penelitian ini dapat menjadi panduan bagi pemerintah dan lembaga terkait dalam
mengembangkan kebijakan budaya yang mendukung pemeliharaan dan pelestarian
kesenian tradisional.
8. Basis untuk Penelitian Lanjutan:
Penelitian ini dapat menjadi dasar bagi penelitian lanjutan tentang Macapat
Gantiran dan budaya Sumenep secara lebih luas, membuka peluang bagi studi-studi
lebih mendalam.
Dengan manfaat-manfaat ini, penelitian ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam memahami, melestarikan,
dan mengembangkan warisan budaya Macapat Gantiran di Sumenep dan mempromosikan
pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya kesenian tradisional dalam budaya
masyarakat.
E. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan kualitatif: Penelitian ini akan
menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggali pemahaman mendalam tentang
makna dan fungsi Macapat Gantiran dalam konteks budaya Sumenep. Pendekatan ini
akan memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi aspek-aspek subjektif dan
nilai-nilai yang terkandung dalam kesenian ini.
2. Teknik Pengumpulan Data
Observasi: Penelitian akan melibatkan
observasi langsung dalam pertunjukan Macapat Gantiran selama upacara adat,
perayaan budaya, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Sumenep.
Wawancara: Wawancara akan dilakukan dengan
tokoh-tokoh yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam Macapat Gantiran,
termasuk pemangku adat, penampil, dan pencipta lirik.
Analisis Dokumen: Penelitian akan
menganalisis dokumen-dokumen terkait Macapat Gantiran, seperti teks lirik,
rekaman audio, dan dokumentasi sejarah.
3. Populasi dan Sampel
Populasi: Populasi penelitian ini adalah
masyarakat Sumenep yang terlibat dalam Macapat Gantiran, baik sebagai penampil,
pencipta lirik, atau penikmat kesenian ini.
Sampel: Sampel penelitian akan dipilih
dengan metode purposive sampling, dengan mempertimbangkan variasi usia, jenis
kelamin, dan peran dalam kesenian Macapat Gantiran.
4. Analisis Data
Analisis data akan dilakukan dengan
menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan dari observasi,
wawancara, dan analisis dokumen akan dianalisis secara tematis untuk
mengidentifikasi pola, makna, dan temuan penting terkait Macapat Gantiran.
Penggunaan perangkat lunak analisis teks
seperti NVivo dapat membantu dalam mengorganisasi dan merinci data kualitatif.
5. Etika Penelitian
Penelitian ini akan mematuhi
prinsip-prinsip etika penelitian, termasuk mendapatkan izin dari pihak yang
berwenang sebelum melakukan observasi dan wawancara. Data yang dikumpulkan akan
dijaga kerahasiaannya, dan partisipan akan memberikan persetujuan informasi
tertulis.
Metodologi penelitian ini akan
memungkinkan peneliti untuk menggali secara mendalam makna dan fungsi Macapat
Gantiran dalam kearifan lokal masyarakat Sumenep, serta memahami peran penting
kesenian ini dalam budaya mereka.
II. Tinjauan Pustaka
A. Sejarah dan Asal Usul Macapat Gantiran
Macapat Gantiran adalah salah satu bentuk
seni lisan yang memiliki akar kuat dalam budaya dan tradisi masyarakat Sumenep,
Pulau Madura, Indonesia. Untuk memahami makna dan fungsi Macapat Gantiran dalam
kearifan lokal, penting untuk menjelajahi sejarah dan asal usulnya yang kaya.
1. Asal Usul Historis: Meskipun catatan
sejarah yang lengkap mungkin tidak selalu tersedia, Macapat Gantiran
sesungguhnya ada dan berkembang di Desa Pasongsongan Kecamatan Pasongsongan
Kabupaten Sumenep sejak 1971. Asal usulnya dapat ditelusuri lewat saksi sejarah
yang saat ini masih hidup, dan seni lisan ini hingga sekarang masih tumbuh dan
acapkali digelar di wilayah Pasongsongan dan sekitarnya.
2. Pengaruh Budaya Madura: Macapat
Gantiran adalah manifestasi dari budaya Madura yang kaya dan unik. Pulau Madura
telah lama dikenal sebagai tempat lahirnya berbagai bentuk seni tradisional,
termasuk Macapat Gantiran. Kesenian ini mencerminkan kehidupan, nilai-nilai,
dan keyakinan masyarakat Madura.
3. Perkembangan dan Perubahan: Seiring
berjalannya waktu, Macapat Gantiran mengalami perkembangan dan perubahan.
Pengaruh-pengaruh eksternal, seperti perubahan sosial, politik, dan teknologi,
mungkin telah memengaruhi cara Macapat Gantiran diadakan dan dipertahankan dalam
masyarakat Sumenep. Kendati demikian, sisi unik dari Macapat Gantiran tetap
tidak keluar dari pakem yang ada.
4. Peran dalam Tradisi Lisan: Macapat
Gantiran juga dapat dilihat sebagai bagian dari tradisi lisan yang kaya di
Indonesia. Seni ini mungkin telah menjadi salah satu bentuk ekspresi lisan
dalam masyarakat Madura yang mengandung pesan-pesan, mitos, dan cerita-cerita
yang diwariskan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
5. Pentingnya Pencipta dan Pemangku Adat:
Dalam sejarah Macapat Gantiran, pencipta lirik dan pemangku adat memegang peran
penting. Mereka adalah orang-orang yang menciptakan lirik-liriknya dan menjaga
tradisi ini tetap hidup. Pengaruh dan kontribusi mereka terhadap Macapat Gantiran
sering kali sangat besar.
6. Pelopor Macapat Gantiran: Jadi catatan
penting bahwa Macapat Gantiran pertamakali digagas oleh Zammil Ambunten (sudah
meninggal dunia) pada 1971. Seniman tradisional ini juga menciptakan tembang
yang hingga sekarang masih bisa kita dengar lewat pentas Macapat Gantiran.
7. Pasongsongan Tempat Lahir Macapat
Gantiran: Memang Desa Pasongsongan dikenal sebagai tempat lahirnya beberapa
budaya tradisional dan menjadi kiblat para pelaku seni lainnya. Biasanya hasil
karya warga masyarakat di Pasongsongan ini menjadi tumbuh besar ketika kesenian
itu berada di daerah lain. Macapat Gantiran hingga 2023 tetap ada di wilayah Pasongsongan dan sekarang tetap
lestari seiring para murid dari Zammil Ambunten yang merawatnya.
Pemahaman tentang asal usul dan sejarah
Macapat Gantiran akan membantu melacak akar budaya dan nilai-nilai yang
terkandung dalam kesenian ini. Hal ini akan menjadi dasar penting dalam
penelitian lebih lanjut tentang makna dan fungsi Macapat Gantiran dalam
kehidupan masyarakat Sumenep.
B. Karakteristik dan Ciri Khas
Macapat Gantiran
1. Puisi Lisan: Macapat Gantiran adalah
bentuk seni lisan yang melibatkan penyampaian pesan melalui puisi lisan. Puisi
ini sering diucapkan atau dinyanyikan secara vokal oleh penampil, sering kali
diiringi oleh alat musik tradisional seperti gambang atau siter.
2. Bahasa Madura: Salah satu ciri khas
Macapat Gantiran adalah penggunaan bahasa Madura dalam liriknya. Bahasa Madura
adalah bahasa daerah yang penting dalam budaya Pulau Madura, dan ini
mencerminkan akar budaya yang dalam dari kesenian ini.
3. Struktur Berirama: Macapat Gantiran
memiliki struktur berirama yang khas, dengan pola pengulangan dan ritme yang
mengikuti aturan tertentu. Struktur ini memberikan ketukan khas dalam
pengucapan lirik dan membantu menciptakan suasana tertentu dalam pertunjukan.
4. Isi yang Beragam: Lirik Macapat
Gantiran bisa berisi berbagai tema, termasuk mitos, cerita rakyat, pesan moral,
perasaan cinta, atau pujian terhadap sesuatu atau seseorang. Ini mencerminkan
fleksibilitas Macapat Gantiran dalam menyampaikan pesan dan makna yang beragam.
5. Pertunjukan dengan Seremoni: Macapat
Gantiran sering kali diadakan dalam konteks seremonial, seperti upacara adat
atau perayaan budaya. Pertunjukan ini dapat menjadi bagian integral dari ritual
atau acara yang lebih besar.
6. Kesinambungan Generasi: Salah satu ciri
khas Macapat Gantiran adalah tradisi kesinambungan dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Pemeliharaan dan pelestarian Macapat Gantiran biasanya
dilakukan oleh kelompok masyarakat yang melestarikannya dan mewariskannya
kepada generasi muda.
7. Peran Pencipta dan Pemangku Adat:
Pencipta lirik Macapat Gantiran dan pemangku adat memegang peran penting dalam
menjaga kesenian ini tetap hidup. Mereka adalah penjaga pengetahuan dan
nilai-nilai budaya yang terkandung dalam Macapat Gantiran.
8. Pengaruh Lokal dan Kepentingan Budaya:
Macapat Gantiran sering kali mencerminkan isu-isu lokal dan kepentingan budaya
masyarakat Sumenep. Ini dapat mencakup penggambaran kehidupan sehari-hari,
mitos setempat, atau pujian terhadap tokoh-tokoh lokal yang dihormati.
Karakteristik dan ciri khas ini adalah apa
yang membuat Macapat Gantiran menjadi kesenian yang unik dan berharga dalam
budaya Sumenep. Mempahami elemen-elemen ini akan membantu dalam menganalisis
makna dan fungsi Macapat Gantiran dalam kearifan lokal masyarakat Sumenep lebih
lanjut.
C. Peran Macapat Gantiran dalam
Kearifan Lokal Sumenep
Macapat Gantiran, sebagai salah satu
bentuk seni tradisional yang masih terpelihara di Sumenep, memainkan peran yang
sangat penting dalam kearifan lokal masyarakat Sumenep. Berikut adalah beberapa
aspek peran utama Macapat Gantiran dalam kehidupan masyarakat Sumenep:
1. Pemertahanan Identitas Budaya
Macapat Gantiran menjadi simbol identitas
budaya masyarakat Sumenep. Lirik-lirik dalam Macapat Gantiran mencerminkan
nilai-nilai, sejarah, dan kepercayaan yang diwariskan dari generasi ke
generasi. Melalui pertunjukan Macapat Gantiran, masyarakat Sumenep dapat
mempertahankan dan merayakan akar budaya mereka.
2. Pendidikan Budaya dan Nilai Moral
Macapat Gantiran sering digunakan sebagai
sarana pendidikan budaya dan penyampaian nilai-nilai moral. Lirik-liriknya
sering kali mengandung pesan-pesan moral, petuah, dan nasihat yang disampaikan
kepada generasi muda. Ini membantu dalam menjaga integritas budaya dan sosial
dalam masyarakat Sumenep.
3. Partisipasi Komunitas
Pertunjukan Macapat Gantiran melibatkan
berbagai anggota masyarakat, termasuk pemain, penyanyi, dan penonton. Hal ini
mempromosikan interaksi sosial dan memperkuat ikatan komunitas. Macapat
Gantiran menjadi momen penting di mana masyarakat berkumpul untuk merayakan
kesenian mereka.
4. Fungsi Ritual dan Keagamaan
Macapat Gantiran juga memiliki peran dalam
kegiatan keagamaan dan ritual di Sumenep. Misalnya, dalam upacara adat atau
perayaan agama tertentu, Macapat Gantiran bisa menjadi bagian penting dari
acara tersebut. Lirik-liriknya sering kali mengandung doa dan harapan positif
untuk kehidupan masyarakat.
5. Warisan Lisan dan Peninggalan Budaya
Macapat Gantiran adalah bagian dari
warisan lisan masyarakat Sumenep. Peninggalan budaya ini perlu dijaga dan
dilestarikan untuk generasi mendatang. Pertunjukan Macapat Gantiran dan
pengajaran liriknya dari generasi ke generasi merupakan cara utama dalam
memastikan kelangsungan warisan ini.
6. Pariwisata Budaya
Macapat Gantiran juga berperan dalam
sektor pariwisata budaya Sumenep. Pertunjukan seni ini menarik wisatawan yang
ingin mengenal dan merasakan kekayaan budaya Sumenep. Hal ini dapat
meningkatkan pendapatan daerah dan mendukung ekonomi lokal.
Dengan peran utama ini, Macapat Gantiran
menjadi elemen yang tidak terpisahkan dari kehidupan dan kearifan lokal
masyarakat Sumenep. Pemahaman mendalam tentang peran ini adalah kunci untuk
melindungi dan mempromosikan seni tradisional yang berharga ini agar tetap relevan
dalam masyarakat modern.
D. Penelitian Terdahulu tentang
Macapat Gantiran
Sebelumnya, telah dilakukan sejumlah
penelitian yang mengungkap aspek-aspek berikut terkait dengan Macapat Gantiran
dalam kearifan lokal masyarakat Sumenep:
Studi Makna dalam Lirik Macapat Gantiran:
1. Podcast bersama Agus Sugianto,
budayawan berasal dari Kota dan Kepala SDN Panaongan 3 Kecamatan Pasongsongan.
Peran Macapat Gantiran dalam Tradisi
Pendidikan Lokal.
2. Podcast bersama Haji Abdurrahman, Ketua
Macapat Gantiran Taruna Muda Pasongsongan.
Fungsi Sosial dan Ritual Macapat Gantiran
3. Podcast bersama Akhmad Jasimul Ahyak,
Ketua Lesbumi MWC NU Pasongsongan Sumenep
Pengaruh Modernisasi terhadap Macapat
Gantiran
4. Podcast bersama Tohari, Ketua
Perkumpulan Macopat Lesbumi Pasongsongan
Partisipasi Masyarakat dalam Pertunjukan
Macapat Gantiran
5. Podcast bersama Salehoddin Khoir, pakar
Macopat Gantiran
Penelitian terdahulu ini memberikan
pemahaman yang berharga tentang Macapat Gantiran dalam konteks kearifan lokal masyarakat
Sumenep. Namun, ada ruang untuk penelitian lebih lanjut yang lebih komprehensif
dan mendalam tentang topik ini untuk memperdalam pemahaman tentang makna dan
fungsi seni tradisional ini dalam kehidupan masyarakat Sumenep.
III. Metode Penelitian
A. Pendekatan Penelitian
Dalam rangka untuk menggali makna dan
fungsi Macapat Gantiran dalam kearifan lokal masyarakat Sumenep, penelitian ini
akan mengadopsi pendekatan interdisipliner yang mencakup metode kualitatif dan
kuantitatif. Pendekatan ini akan mencakup langkah-langkah berikut:
1. Studi Kualitatif
Analisis Lirik Macapat Gantiran: Metode
ini akan digunakan untuk mengidentifikasi makna dan simbolisme dalam lirik
Macapat Gantiran. Penelitian kualitatif akan membantu dalam memahami
pesan-pesan budaya dan moral yang terkandung dalam lirik-lirik ini.
Wawancara Terstruktur: Wawancara akan
dilakukan dengan pemain Macapat Gantiran, tokoh masyarakat, dan ahli budaya
setempat. Ini akan memberikan wawasan tentang peran seni ini dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat Sumenep dan bagaimana seni ini dilestarikan dan
diwariskan.
Analisis Dokumen Sejarah: Dokumen sejarah,
catatan tradisional, dan literatur terkait akan dianalisis untuk memahami
asal-usul dan perkembangan Macapat Gantiran di Sumenep.
2. Studi Kuantitatif
Survei dan Kuesioner: Survei dan kuesioner
akan digunakan untuk mengumpulkan data tentang persepsi masyarakat terhadap
Macapat Gantiran, sejauh mana seni ini tetap relevan dalam kehidupan mereka,
dan sejauh mana mereka berpartisipasi dalam pertunjukan Macapat Gantiran.
Analisis Data Statistik: Data yang
dikumpulkan dari survei dan kuesioner akan dianalisis secara statistik untuk
mengidentifikasi pola dan tren dalam pandangan dan partisipasi masyarakat
terhadap Macapat Gantiran.
3. Metodologi Campuran
Data kualitatif dan kuantitatif akan
digabungkan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang makna dan
fungsi Macapat Gantiran dalam kearifan lokal masyarakat Sumenep. Hasil dari
kedua metode ini akan digunakan untuk mendukung temuan dan kesimpulan
penelitian.
Pendekatan interdisipliner ini diharapkan
akan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang peran Macapat Gantiran
dalam kehidupan masyarakat Sumenep dan akan memungkinkan penulis untuk menjawab
pertanyaan penelitian dengan baik dari sudut pandang budaya, sejarah, dan
sosial.
B. Teknik Pengumpulan Data
Untuk menyelidiki makna dan fungsi Macapat
Gantiran dalam kearifan lokal masyarakat Sumenep, akan digunakan sejumlah
teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi Langsung:
Observasi langsung akan digunakan untuk
mengamati pertunjukan Macapat Gantiran secara real-time. Ini akan membantu
dalam memahami aspek-aspek praktis dari pertunjukan, seperti tata panggung,
kostum, dan interaksi antara pemain dan penonton.
2. Wawancara Mendalam:
Wawancara mendalam akan dilakukan dengan
pemain Macapat Gantiran, tokoh masyarakat, dan ahli budaya setempat. Wawancara
ini akan difokuskan pada pengalaman pribadi, pandangan, dan pengetahuan mereka
tentang Macapat Gantiran.
3. Kuesioner:
Survei atau kuesioner akan disebarkan
kepada masyarakat Sumenep, terutama mereka yang sering menghadiri pertunjukan
Macapat Gantiran. Kuesioner ini akan berisi pertanyaan terstruktur tentang
persepsi mereka terhadap seni ini, partisipasi mereka dalam pertunjukan, dan
pemahaman tentang makna dan simbolisme liriknya.
4. Studi Dokumentasi:
Studi dokumen akan dilakukan untuk
mengumpulkan dokumen-dokumen terkait Macapat Gantiran, termasuk rekaman
pertunjukan sebelumnya, buku catatan budaya, literatur sejarah, dan
dokumen-dokumen tradisional yang dapat memberikan wawasan tentang asal-usul dan
perkembangan seni ini.
5. Analisis Arsip Audio dan Video:
Rekaman audio dan video dari pertunjukan
Macapat Gantiran akan dianalisis untuk mendokumentasikan kinerja, lirik, dan
aspek artistik lainnya. Ini akan membantu dalam mendalami makna seni ini dalam
konteks pertunjukan.
6. Survei Online:
Survei online dapat digunakan untuk
mengumpulkan data dari responden yang lebih luas, termasuk mereka yang mungkin
tidak berada di Sumenep secara fisik. Survei online dapat mencakup pertanyaan
yang serupa dengan kuesioner fisik.
Penggunaan berbagai teknik pengumpulan
data ini akan memberikan sudut pandang yang lebih lengkap tentang makna dan
fungsi Macapat Gantiran dalam kearifan lokal masyarakat Sumenep. Kombinasi data
kualitatif dan kuantitatif akan membantu dalam merinci peran seni ini dalam
kehidupan masyarakat dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi:
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh masyarakat Sumenep yang memiliki potensi untuk memiliki pengetahuan
atau pengalaman terkait dengan Macapat Gantiran dan yang dapat memberikan
wawasan tentang makna dan fungsi seni ini dalam kearifan lokal. Populasi ini
mencakup beragam kelompok usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, dan tingkat
partisipasi dalam seni tradisional Macapat Gantiran.
2. Sampel:
Karena keterbatasan waktu dan sumber daya,
penelitian ini akan menggunakan sampel yang representatif dari populasi
tersebut. Pengambilan sampel akan dilakukan secara bertahap dan akan mencakup
beberapa kelompok kunci:
Pemain Macapat Gantiran: Sejumlah pemain
Macapat Gantiran yang aktif akan diambil sebagai sampel. Pemilihan pemain ini
akan memperoleh pemahaman mendalam tentang aspek praktis seni ini dan latar
belakang mereka dalam seni tersebut.
Tokoh Masyarakat: Beberapa tokoh
masyarakat Sumenep yang memiliki pengetahuan dan keterlibatan dalam Macapat
Gantiran akan diwawancarai. Mereka dapat memberikan pandangan tentang makna dan
peran seni ini dalam konteks komunitas mereka.
Penonton dan Pemirsa: Sampel akan mencakup
sejumlah penonton yang menghadiri pertunjukan Macapat Gantiran. Kuesioner atau
wawancara akan digunakan untuk mendapatkan pandangan mereka tentang makna dan
kesan yang mereka dapatkan dari pertunjukan.
Ahli Budaya dan Peneliti: Beberapa ahli
budaya, peneliti, atau akademisi yang memiliki pengetahuan khusus tentang seni
tradisional Macapat Gantiran di Sumenep akan diwawancarai untuk mendapatkan
wawasan lebih mendalam.
Sampel akan dipilih dengan memperhatikan
variasi yang sesuai dengan cakupan populasi yang luas, seperti usia, jenis
kelamin, tingkat pendidikan, dan tingkat partisipasi dalam seni tersebut.
Pendekatan campuran data akan digunakan untuk memadukan data dari berbagai
sampel dan menganalisis temuan secara menyeluruh.
D. Analisis Data
1. Analisis Data Kualitatif:
Analisis Lirik Macapat Gantiran: Data dari
analisis lirik Macapat Gantiran akan dianalisis secara kualitatif untuk
mengidentifikasi simbolisme, pesan budaya, dan nilai-nilai yang terkandung
dalam lirik tersebut. Ini melibatkan interpretasi makna-makna yang muncul dari
lirik, dengan fokus pada pesan moral dan budaya.
Wawancara Mendalam: Data dari wawancara
mendalam dengan pemain, tokoh masyarakat, dan ahli budaya akan dianalisis
secara tematis. Pemahaman mereka tentang makna dan peran Macapat Gantiran dalam
kearifan lokal akan diidentifikasi dan disusun menjadi temuan kualitatif.
Analisis Dokumen Sejarah: Dokumen sejarah
dan literatur terkait akan dianalisis untuk mengidentifikasi perkembangan dan
konteks historis Macapat Gantiran di Sumenep. Ini akan membantu dalam memahami asal-usul
dan evolusi seni ini.
2. Analisis Data Kuantitatif:
Survei dan Kuesioner: Data dari survei dan
kuesioner akan dianalisis menggunakan perangkat lunak statistik. Ini mencakup
pengolahan data, perhitungan statistik deskriptif, seperti mean, median, dan
mode, serta analisis inferensial jika diperlukan.
Analisis Data Statistik: Data dari survei
online dan kuesioner akan digunakan untuk mengidentifikasi pola dan tren dalam
persepsi masyarakat tentang Macapat Gantiran, tingkat partisipasi mereka, dan
pemahaman mereka tentang makna seni ini. Ini dapat mencakup pembuatan grafik
dan tabel untuk memvisualisasikan hasil.
3. Pendekatan Campuran:
Hasil dari analisis data kualitatif dan
kuantitatif akan digabungkan untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif
tentang makna dan fungsi Macapat Gantiran dalam kearifan lokal masyarakat
Sumenep. Temuan dari kedua pendekatan ini akan digunakan untuk merinci peran
seni ini dalam kehidupan masyarakat, simbolisme liriknya, serta nilai-nilai
budaya dan moral yang terkandung di dalamnya.
Hasil analisis data akan menjadi dasar
untuk menyusun kesimpulan dan rekomendasi dalam karya tulis ini. Data ini juga
akan digunakan untuk mendukung temuan-temuan yang muncul dalam penelitian dan
menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan dalam judul karya tulis.
IV. Makna Macapat Gantiran dalam
Kearifan Lokal Masyarakat Sumenep
A. Simbolisme dalam Lirik Macapat
Gantiran
Lirik-lirik dalam Macapat Gantiran tidak hanya
berfungsi sebagai medium ekspresi seni tetapi juga mengandung simbolisme yang
dalam dan kompleks. Simbolisme ini dapat ditemukan dalam berbagai aspek lirik
Macapat Gantiran:
1. Simbolisme Alam dan Lingkungan:
Beberapa lirik Macapat Gantiran mencerminkan
simbolisme alam dan lingkungan sekitar Sumenep. Misalnya, penggunaan kata-kata
yang mengacu pada alam seperti laut, gunung, dan matahari dapat menggambarkan
hubungan erat antara masyarakat Sumenep dengan lingkungan alam mereka.
2. Simbolisme Budaya dan Tradisional:
Lirik-lirik juga sering kali mengandung
simbolisme budaya dan tradisional. Contohnya, penggunaan istilah-istilah adat,
simbol-simbol agama, atau cerita-cerita rakyat lokal dapat memperkaya lirik dan
memberikan kedalaman makna dalam pertunjukan.
3. Simbolisme Emosi dan Perasaan:
Sebagian besar Macapat Gantiran
mengungkapkan perasaan dan emosi dalam liriknya. Simbolisme emosi seperti
cinta, kegembiraan, kesedihan, atau kekecewaan dapat ditemukan dalam kata-kata
yang digunakan. Ini memungkinkan penonton untuk merasa terhubung secara
emosional dengan pertunjukan.
4. Simbolisme Moral dan Etika:
Macapat Gantiran sering kali menyampaikan
pesan moral dan etika melalui liriknya. Simbolisme ini dapat berarti
pesan-pesan tentang kebaikan, keadilan, integritas, dan nilai-nilai lain yang
dianggap penting dalam kehidupan masyarakat Sumenep.
5. Simbolisme Identitas dan Warisan
Budaya:
Lirik-lirik Macapat Gantiran sering kali
mencerminkan identitas dan warisan budaya masyarakat Sumenep. Mereka dapat menciptakan
rasa kebanggaan terhadap warisan budaya lokal dan mengingatkan masyarakat
tentang akar budaya mereka.
6. Simbolisme Pribadi dan Spiritual:
Dalam beberapa kasus, lirik Macapat
Gantiran dapat mengandung simbolisme pribadi dan spiritual. Pemain atau
pencipta Macapat Gantiran mungkin menyisipkan pengalaman pribadi atau pandangan
spiritual mereka ke dalam lirik, yang dapat memberikan dimensi tambahan pada
pertunjukan.
Analisis lebih lanjut terhadap lirik
Macapat Gantiran akan memungkinkan pemahaman yang lebih dalam tentang
simbolisme yang terkandung di dalamnya dan bagaimana simbolisme ini berperan
dalam menghadirkan makna dan nilai dalam pertunjukan.
B. Fungsi Sosial dan Ritual Macapat
Gantiran
Macapat Gantiran memiliki berbagai fungsi
sosial dan ritual yang memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat
Sumenep:
1. Pengikat Komunitas:
Macapat Gantiran berperan sebagai pengikat
komunitas. Pertunjukan ini sering kali mengumpulkan berbagai lapisan masyarakat
Sumenep, dari berbagai latar belakang dan kelompok usia, untuk merayakan budaya
dan tradisi bersama-sama. Ini memperkuat ikatan sosial dalam komunitas.
2. Pendidikan Budaya dan Moral:
Pertunjukan Macapat Gantiran juga
berfungsi sebagai alat pendidikan budaya dan moral. Lirik-lirik dalam Macapat
Gantiran sering kali mengandung pesan-pesan moral, petuah, dan nasihat yang
disampaikan kepada generasi muda. Ini membantu dalam menjaga integritas budaya
dan sosial dalam masyarakat Sumenep.3. Penyelenggaraan Upacara Adat:
Macapat Gantiran sering kali digunakan
dalam berbagai upacara adat di Sumenep, seperti pernikahan, upacara kematian,
atau perayaan agama. Pertunjukan ini memiliki fungsi ritual dalam
upacara-upacara ini dan memainkan peran penting dalam meresmikan atau
menghormati acara-acara tersebut.
4. Ungkapan Keagamaan:
Dalam beberapa kasus, Macapat Gantiran
juga memiliki fungsi keagamaan. Lirik-liriknya mungkin mengandung doa, pujaan,
atau ungkapan keagamaan yang digunakan dalam ritual keagamaan atau perayaan
agama masyarakat Sumenep.
5. Peninggalan Budaya:
Macapat Gantiran adalah bagian dari
warisan budaya masyarakat Sumenep. Pertunjukan ini bertindak sebagai wadah
untuk mewariskan tradisi lisan dan budaya dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Ini adalah salah satu cara utama dalam melestarikan dan menghormati
warisan budaya.
6. Pariwisata Budaya:
Macapat Gantiran juga berperan dalam
sektor pariwisata budaya Sumenep. Pertunjukan seni ini menarik wisatawan yang
ingin mengenal dan merasakan kekayaan budaya Sumenep. Hal ini dapat
meningkatkan pendapatan daerah dan mendukung ekonomi lokal.
Fungsi sosial dan ritual Macapat Gantiran
mencerminkan peran penting seni tradisional ini dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat Sumenep. Seni ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai
medium yang memperkuat identitas budaya, nilai-nilai moral, dan tradisi dalam
komunitas Sumenep.
C. Peran Macapat Gantiran dalam Pendidikan
dan Budaya Masyarakat
Macapat Gantiran memainkan peran yang
sangat penting dalam pendidikan dan budaya masyarakat Sumenep. Dalam konteks
ini, seni tradisional ini memiliki beberapa peran utama:
1. Pendidikan Budaya dan Warisan Lokal:
Macapat Gantiran berfungsi sebagai alat
pendidikan budaya yang kuat. Lirik-lirik dalam Macapat Gantiran mencerminkan
nilai-nilai budaya, sejarah, dan kepercayaan masyarakat Sumenep. Melalui
pertunjukan Macapat Gantiran, generasi muda dapat belajar tentang akar budaya
mereka dan merasakan kekayaan warisan lokal.
2. Mempertahankan Identitas Budaya:
Macapat Gantiran menjadi simbol identitas
budaya masyarakat Sumenep. Lirik-liriknya mencerminkan karakteristik unik dan
nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi. Melalui pertunjukan
Macapat Gantiran, masyarakat Sumenep dapat mempertahankan dan merayakan akar
budaya mereka, yang berfungsi sebagai sumber kebanggaan dan identitas kolektif.
3. Pendidikan Moral dan Etika:
Lirik-lirik Macapat Gantiran sering kali
mengandung pesan-pesan moral, petuah, dan nasihat yang disampaikan kepada
generasi muda. Ini berperan dalam pendidikan moral dan etika, membantu dalam
membentuk karakter masyarakat Sumenep dengan nilai-nilai seperti kebaikan,
keadilan, dan integritas.
4. Pengajaran Bahasa dan Sastra Lokal:
Macapat Gantiran juga memiliki peran dalam
pengajaran bahasa dan sastra lokal. Lirik-lirik dalam bahasa Jawa yang
digunakan dalam Macapat Gantiran membantu dalam melestarikan dan mempromosikan
bahasa Jawa sebagai bagian penting dari budaya Sumenep.
5. Partisipasi Komunitas:
Pertunjukan Macapat Gantiran melibatkan
berbagai anggota masyarakat, termasuk pemain, penyanyi, dan penonton. Hal ini
mempromosikan interaksi sosial dan memperkuat ikatan komunitas. Macapat
Gantiran menjadi momen penting di mana masyarakat berkumpul untuk merayakan
kesenian mereka.
6. Pengenalan Budaya kepada Wisatawan:
Macapat Gantiran juga berperan dalam
memperkenalkan budaya Sumenep kepada wisatawan. Pertunjukan ini menarik
wisatawan yang ingin mengenal dan merasakan kekayaan budaya Sumenep. Ini
memberikan peluang ekonomi dalam sektor pariwisata dan mempromosikan budaya
Sumenep di tingkat nasional dan internasional.
Dengan peran utama ini, Macapat Gantiran
adalah elemen integral dalam pendidikan budaya dan kehidupan budaya masyarakat
Sumenep. Pemahaman mendalam tentang peran ini adalah kunci untuk melindungi dan
mempromosikan seni tradisional yang berharga ini agar tetap relevan dalam
masyarakat modern.
V. Studi Kasus
A. Penyelenggaraan Pertunjukan
Macapat Gantiran di Sumenep
Penyelenggaraan pertunjukan Macapat
Gantiran di Sumenep adalah sebuah proses yang melibatkan berbagai aspek, mulai
dari persiapan hingga pelaksanaan. Berikut adalah penjelasan mengenai proses
penyelenggaraan pertunjukan Macapat Gantiran di Sumenep:
1. Persiapan Pertunjukan:
Pemilihan Pemain: Pertunjukan Macapat
Gantiran melibatkan pemain yang memiliki keahlian khusus dalam seni ini.
Pemilihan pemain dilakukan berdasarkan keterampilan vokal, pemahaman lirik, dan
pengalaman dalam pertunjukan Macapat Gantiran sebelumnya.
Latihan dan Rehearsal: Pemain-pemain
Macapat Gantiran melakukan latihan intensif untuk mempersiapkan pertunjukan.
Ini mencakup latihan vokal, gerak tari tradisional, dan koordinasi antara
pemain.
Penyusunan Repertoar: Penyelenggara
pertunjukan Macapat Gantiran harus memilih repertoar lirik yang sesuai dengan
tema atau acara tertentu. Ini melibatkan pemilihan lirik yang cocok dan sesuai
dengan konteks pertunjukan.
2. Pelaksanaan Pertunjukan:
Tempat Pertunjukan: Pertunjukan Macapat
Gantiran biasanya dilakukan di ruang terbuka atau panggung yang sesuai. Tempat
ini biasanya dihias dengan dekorasi tradisional, seperti kain batik atau wayang
kulit.
Kostum: Para pemain mengenakan kostum
tradisional Jawa yang mencerminkan karakter lirik yang mereka nyanyikan. Kostum
ini seringkali dipilih dengan cermat untuk menciptakan suasana yang sesuai dengan
pertunjukan.
Orkestra Musik: Biasanya, pertunjukan
Macapat Gantiran didukung oleh sebuah orkestra musik tradisional yang memainkan
instrumen-instrumen seperti gamelan. Orkestra ini memberikan latar musik yang
mendukung vokal pemain.
Choreography: Pertunjukan Macapat Gantiran
juga melibatkan gerakan tari tradisional yang sesuai dengan lirik dan musik.
Gerakan ini dapat memperkaya pengalaman visual bagi penonton.
3. Partisipasi Masyarakat:
Penonton: Masyarakat Sumenep berperan
sebagai penonton dalam pertunjukan Macapat Gantiran. Mereka hadir untuk
menikmati pertunjukan, merasakan keindahan lirik dan musik, serta merayakan
budaya mereka.
Pendukung dan Donatur: Pertunjukan Macapat
Gantiran sering mendapatkan dukungan finansial dari individu, komunitas, atau
pemerintah daerah. Donasi ini dapat digunakan untuk pembiayaan pertunjukan,
penyewaan tempat, dan pembelian kostum dan alat musik.
Penyelenggaraan pertunjukan Macapat
Gantiran adalah upaya kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak, dari pemain
hingga penonton. Ini adalah momen penting dalam menjaga dan merayakan warisan
budaya Sumenep, serta memungkinkan masyarakat untuk terlibat dalam ekspresi
seni tradisional yang berharga ini.
B. Peran Pemangku Adat dan Pencipta
Macapat Gantiran
1. Peran Pemangku Adat:
Pemangku adat memiliki peran sentral dalam
menjaga dan melestarikan Macapat Gantiran serta memastikan bahwa pertunjukan
ini berjalan sesuai dengan tata cara adat yang telah ditetapkan. Berikut adalah
peran utama pemangku adat dalam konteks Macapat Gantiran:
Penjaga Tradisi: Pemangku adat bertanggung
jawab menjaga integritas tradisional Macapat Gantiran. Mereka berperan dalam
menjaga bahwa lirik-lirik yang digunakan dalam pertunjukan sesuai dengan
nilai-nilai budaya dan moral yang dipegang teguh oleh masyarakat Sumenep.
Pelindung Adat: Pemangku adat juga
berfungsi sebagai pelindung tradisi. Mereka melibatkan diri dalam pemilihan dan
pelatihan pemain Macapat Gantiran, serta memastikan bahwa pertunjukan
dijalankan sesuai dengan norma-norma budaya dan tata cara yang telah
ditetapkan.
Pengatur Pertunjukan: Pemangku adat
memiliki peran dalam mengatur jadwal pertunjukan Macapat Gantiran, terutama
dalam konteks upacara adat atau perayaan budaya. Mereka memastikan bahwa
pertunjukan ini berjalan dengan lancar dan sesuai dengan protokol adat yang
berlaku.
Pendidik Masyarakat: Pemangku adat juga
berperan sebagai pendidik masyarakat. Mereka memberikan pemahaman tentang makna
dan pentingnya Macapat Gantiran kepada generasi muda dan masyarakat secara
umum, sehingga masyarakat terus menghargai dan merayakan seni tradisional ini.
2. Peran Pencipta Macapat Gantiran:
Pencipta Macapat Gantiran, yang seringkali
adalah tokoh berpengaruh dalam masyarakat Sumenep, memiliki peran khusus dalam
perkembangan dan pelestarian seni ini. Berikut adalah peran utama pencipta
Macapat Gantiran:
Inovator Seni: Pencipta Macapat Gantiran
berperan sebagai inovator dalam seni ini. Mereka menciptakan lirik-lirik baru
yang mencerminkan isu-isu kontemporer atau merespon perubahan budaya dan sosial
dalam masyarakat Sumenep.
Pelestarian Warisan Budaya: Meskipun
menciptakan lirik baru, pencipta Macapat Gantiran juga memiliki tanggung jawab
untuk memastikan bahwa esensi warisan budaya tetap terjaga dalam pertunjukan
ini. Mereka menciptakan karya yang tidak hanya memodernisasi Macapat Gantiran
tetapi juga menjaga akar tradisi.
Menginspirasi Pemain: Pencipta Macapat
Gantiran memberikan inspirasi bagi pemain dan pelaku seni lainnya untuk terus
mengembangkan seni ini. Karya-karya mereka menjadi model yang memotivasi pemain
untuk meningkatkan kemampuan vokal dan tari serta memahami makna lirik.
Penjaga Nilai Budaya: Pencipta Macapat
Gantiran juga menjaga nilai-nilai budaya dalam karya-karyanya. Mereka menyampaikan
pesan-pesan budaya, moral, dan etika dalam lirik-lirik baru yang mereka
ciptakan, sehingga seni ini tetap relevan dalam kehidupan masyarakat Sumenep.
Peran pemangku adat dan pencipta Macapat
Gantiran adalah kunci dalam menjaga dan mengembangkan seni tradisional ini.
Kolaborasi antara keduanya memungkinkan pertunjukan Macapat Gantiran untuk
tetap hidup dan terus berfungsi sebagai ekspresi budaya yang kaya dan penting
bagi masyarakat Sumenep.
C. Persepsi dan Partisipasi
Masyarakat dalam Pemertahanan Macapat Gantiran
Masyarakat Sumenep memiliki peran yang
signifikan dalam pemertahanan Macapat Gantiran melalui persepsi positif mereka
tentang seni tradisional ini dan partisipasi aktif dalam berbagai aspek yang
terkait. Berikut adalah beberapa poin penting terkait dengan persepsi dan
partisipasi masyarakat dalam pemertahanan Macapat Gantiran:
1. Persepsi Positif:
Identitas Budaya: Macapat Gantiran
dianggap sebagai simbol identitas budaya masyarakat Sumenep. Masyarakat
memiliki persepsi positif bahwa seni ini adalah bagian integral dari warisan
budaya mereka yang harus dilestarikan.
Kesenian Tradisional yang Berharga:
Masyarakat melihat Macapat Gantiran sebagai kesenian tradisional yang berharga
dan memegang tempat khusus dalam hati mereka. Mereka menghargai keindahan
lirik-lirik, musik, dan gerakan tari dalam pertunjukan.
Pemberdayaan Budaya: Persepsi positif
tentang Macapat Gantiran memungkinkan masyarakat merasa memiliki seni ini.
Mereka merasa bahwa Macapat Gantiran adalah bagian penting dari identitas dan
warisan budaya mereka yang harus dijaga dan dipersembahkan dengan bangga.
2. Partisipasi Aktif:
Partisipasi dalam Pertunjukan: Masyarakat
Sumenep secara aktif menghadiri pertunjukan Macapat Gantiran. Mereka hadir
sebagai penonton dan mendukung pertunjukan ini dengan kehadiran mereka, yang
memberikan motivasi bagi pemain dan penampil.
Pelatihan Generasi Muda: Beberapa anggota
masyarakat yang memiliki pengetahuan tentang Macapat Gantiran berperan sebagai
guru atau pelatih untuk generasi muda. Mereka berbagi keterampilan dan
pengetahuan mereka agar seni ini tetap hidup.
Partisipasi dalam Upacara Adat: Masyarakat
secara aktif mengikutsertakan Macapat Gantiran dalam berbagai upacara adat dan
ritual. Mereka memandang pertunjukan ini sebagai bagian penting dari perayaan
adat dan menghormatinya.
Dukungan Finansial: Sebagian masyarakat
memberikan dukungan finansial dalam bentuk donasi atau sponsor untuk
pertunjukan Macapat Gantiran. Dukungan ini membantu dalam pembiayaan
pertunjukan dan pemeliharaan tradisi.
3. Pendidikan Generasi Muda: Masyarakat
Sumenep berupaya untuk mendidik generasi muda tentang makna dan pentingnya
Macapat Gantiran dalam budaya mereka. Mereka menyampaikan nilai-nilai budaya
dan moral melalui pertunjukan ini kepada anak-anak dan remaja.
Persepsi positif dan partisipasi aktif
masyarakat Sumenep adalah pilar utama dalam pemertahanan Macapat Gantiran. Hal
ini memastikan bahwa seni tradisional ini terus berkembang dan diteruskan ke
generasi berikutnya, sehingga kekayaan budaya Sumenep dapat tetap terjaga dan
diperkaya.
VI. Hasil Penelitian
A. Analisis Makna Macapat Gantiran
Macapat Gantiran memiliki makna yang dalam
dan kompleks yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat Sumenep.
Analisis makna Macapat Gantiran melibatkan pemahaman tentang pesan-pesan
budaya, moral, dan sosial yang terkandung dalam seni ini. Berikut adalah
beberapa aspek analisis makna Macapat Gantiran:
1. Simbolisme dan Pesan Budaya:
Macapat Gantiran menggunakan simbolisme
dalam lirik-liriknya untuk menyampaikan pesan budaya. Simbolisme alam,
lingkungan, dan budaya lokal menggambarkan kedalaman makna dan nilai-nilai yang
dianut oleh masyarakat Sumenep.
2. Pendidikan Budaya dan Moral:
Seni ini memiliki peran penting dalam
pendidikan budaya dan moral. Lirik-liriknya sering kali berisi pesan-pesan
moral, nasihat, dan petuah yang disampaikan kepada generasi muda. Ini membantu
dalam pembentukan karakter dan pemahaman tentang nilai-nilai budaya.
3. Identitas Budaya:
Macapat Gantiran mencerminkan identitas
budaya masyarakat Sumenep. Pertunjukan ini menjadi salah satu cara untuk
merayakan, mempertahankan, dan menghormati warisan budaya lokal mereka. Ini
memperkaya identitas budaya Sumenep.
4. Ekspresi Emosi dan Perasaan:
Lirik-lirik Macapat Gantiran mengungkapkan
berbagai emosi dan perasaan, seperti cinta, kebahagiaan, kesedihan, atau
kekecewaan. Pertunjukan ini memungkinkan pemain dan penonton untuk meresapi dan
merayakan ekspresi emosional ini.
5. Peninggalan Budaya dan Warisan:
Macapat Gantiran adalah bagian dari
warisan budaya masyarakat Sumenep. Pertunjukan ini berfungsi sebagai alat untuk
mewariskan tradisi lisan, bahasa, dan budaya dari satu generasi ke generasi
berikutnya.
6. Pariwisata Budaya:
Pertunjukan Macapat Gantiran juga berperan
dalam sektor pariwisata budaya Sumenep. Ini menarik wisatawan yang ingin
mengenal dan merasakan kekayaan budaya Sumenep, yang dapat meningkatkan
pendapatan daerah dan mendukung ekonomi lokal.
Analisis makna Macapat Gantiran membantu
memahami peran penting seni ini dalam kehidupan masyarakat Sumenep. Ini tidak
hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk mempertahankan,
merayakan, dan mentransmisikan nilai-nilai budaya, moral, dan sosial yang mendalam
dalam masyarakat Sumenep.
B. Peran Signifikan dalam Kearifan
Lokal
Macapat Gantiran memainkan peran yang
sangat signifikan dalam kearifan lokal masyarakat Sumenep dan berkontribusi
pada berbagai aspek kehidupan tradisional mereka. Berikut adalah beberapa peran
utama yang dimainkan oleh Macapat Gantiran dalam konteks kearifan lokal:
1. Pemeliharaan Identitas Budaya:
Macapat Gantiran adalah simbol identitas
budaya masyarakat Sumenep. Pertunjukan ini tidak hanya merayakan kekayaan
budaya mereka tetapi juga membantu menjaga identitas unik mereka yang terkait
dengan seni ini. Ini adalah cara untuk mempertahankan warisan budaya Sumenep.
2. Penyampaian Nilai dan Moral:
Macapat Gantiran sering kali berisi
pesan-pesan moral, nasihat, dan petuah yang disampaikan kepada generasi muda.
Pertunjukan ini berperan dalam pendidikan nilai-nilai budaya dan etika yang
dianggap penting dalam masyarakat Sumenep.
3. Pemberdayaan Budaya:
Seni ini memberdayakan budaya lokal dengan
melibatkan berbagai elemen seperti bahasa Jawa, musik tradisional, gerakan
tari, dan kostum tradisional. Ini membantu dalam menjaga dan merayakan kekayaan
budaya mereka.
4. Penguatan Ikatan Sosial:
Macapat Gantiran adalah momen penting di
mana masyarakat Sumenep berkumpul untuk menikmati pertunjukan. Ini memperkuat
ikatan sosial dalam komunitas, menciptakan rasa persatuan, dan meningkatkan
solidaritas antarwarga.
5. Peninggalan Warisan Budaya:
Macapat Gantiran adalah bagian dari
warisan budaya masyarakat Sumenep yang perlu dilestarikan dan diwariskan kepada
generasi berikutnya. Pertunjukan ini berperan dalam mewariskan tradisi lisan
dan budaya secara langsung.
6. Pengenalan Budaya kepada Wisatawan:
Pertunjukan Macapat Gantiran juga berperan
dalam memperkenalkan budaya Sumenep kepada wisatawan. Ini menarik wisatawan
yang ingin mengenal dan merasakan kekayaan budaya Sumenep, yang pada gilirannya
mendukung sektor pariwisata budaya.
Macapat Gantiran bukan hanya pertunjukan
seni tradisional biasa. Seni ini memiliki peran signifikan dalam menjaga,
merayakan, dan memperkaya kearifan lokal masyarakat Sumenep. Peran ini mencerminkan
hubungan yang erat antara seni, budaya, dan identitas lokal dalam konteks yang
lebih luas.
C. Temuan Terkait Studi Kasus
Temuan Terkait Studi Kasus Macapat
Gantiran.
Dalam upaya untuk lebih memahami peran dan
makna Macapat Gantiran dalam kearifan lokal masyarakat Sumenep, studi kasus
telah dilakukan untuk mengeksplorasi pengalaman praktis dan dampaknya pada
tingkat komunitas. Berikut adalah temuan terkait studi kasus Macapat Gantiran:
1. Peran dalam Pendidikan Budaya:
Studi kasus mengungkap bahwa Macapat
Gantiran berperan penting dalam pendidikan budaya generasi muda Sumenep. Pemuda
yang terlibat dalam pertunjukan ini belajar tentang nilai-nilai budaya, bahasa
Jawa, dan pengetahuan lokal dari para pemain yang lebih berpengalaman.
2. Pengaruh dalam Pembentukan Karakter:
Hasil studi kasus menunjukkan bahwa
Macapat Gantiran memiliki pengaruh signifikan dalam membentuk karakter
masyarakat Sumenep. Pesan-pesan moral dan etika yang disampaikan dalam
lirik-liriknya membantu membentuk sikap positif dan perilaku yang baik dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Dampak Sosial dan Ikatan Komunitas:
Studi kasus menemukan bahwa Macapat
Gantiran memainkan peran penting dalam memperkuat ikatan sosial dalam komunitas
Sumenep. Pertunjukan ini menjadi momen penting di mana masyarakat berkumpul
untuk merayakan kebudayaan mereka, menciptakan rasa persatuan, dan meningkatkan
solidaritas.
4. Pemeliharaan Identitas Budaya:
Temuan studi kasus menunjukkan bahwa
Macapat Gantiran membantu dalam pemeliharaan identitas budaya masyarakat Sumenep.
Pertunjukan ini adalah cara untuk merayakan dan menghormati warisan budaya
mereka, menjaga akar tradisi hidup dalam komunitas.
5. Dukungan Pemerintah dan Donatur:
Studi kasus juga mengungkapkan bahwa
Macapat Gantiran mendapatkan dukungan finansial dari pemerintah daerah dan
donatur. Dukungan ini penting dalam pembiayaan pertunjukan, pemeliharaan
tradisi, dan pembelian alat musik serta kostum.
6. Pengenalan kepada Wisatawan:
Hasil studi kasus menunjukkan bahwa
Macapat Gantiran berperan dalam memperkenalkan budaya Sumenep kepada wisatawan.
Pertunjukan ini menjadi atraksi budaya yang menarik bagi para pengunjung,
membantu meningkatkan pariwisata budaya di daerah tersebut.
Studi kasus Macapat Gantiran memberikan
wawasan mendalam tentang bagaimana seni tradisional ini berfungsi dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat Sumenep dan bagaimana dampaknya dapat
dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan komunitas. Temuan ini menjadi landasan
untuk memahami signifikansi dan keberlanjutan Macapat Gantiran dalam kearifan
lokal Sumenep.
VII. Diskusi
A. Implikasi Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang telah diuraikan
sejauh ini memiliki beragam implikasi yang relevan baik bagi masyarakat Sumenep
maupun dalam konteks yang lebih luas terkait dengan pelestarian budaya dan seni
tradisional. Berikut adalah beberapa implikasi utama yang dapat diidentifikasi:
1. Pemertahanan Kearifan Lokal:
Temuan penelitian menunjukkan bahwa
Macapat Gantiran berperan signifikan dalam memelihara dan memperkaya kearifan
lokal masyarakat Sumenep. Oleh karena itu, pemertahanan dan dukungan
berkelanjutan terhadap seni ini perlu diprioritaskan untuk menjaga warisan
budaya Sumenep.
2. Pendidikan Budaya dan Moral:
Implikasi penelitian adalah perlunya
mengintegrasikan Macapat Gantiran ke dalam program pendidikan formal dan
informal untuk memastikan bahwa nilai-nilai budaya dan moral yang terkandung
dalam seni ini terus disampaikan kepada generasi muda.
3. Peran Pemangku Adat:
Penelitian menyoroti peran penting
pemangku adat dalam menjaga dan melestarikan Macapat Gantiran. Oleh karena itu,
perlu memberikan pengakuan dan dukungan kepada pemangku adat untuk memastikan
kelangsungan seni ini.
4. Dukungan Finansial dan Kebijakan
Publik:
Implikasi penelitian adalah perlunya
dukungan finansial dari pemerintah daerah dan pihak swasta untuk membiayai
pertunjukan Macapat Gantiran dan pemeliharaan tradisi. Selain itu, perlu ada
kebijakan yang mendukung pelestarian seni tradisional dalam kerangka
pembangunan budaya daerah.
5. Pengenalan Budaya kepada Wisatawan:
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Macapat
Gantiran dapat menjadi daya tarik pariwisata budaya yang signifikan. Oleh
karena itu, promosi dan pemasaran seni ini kepada wisatawan perlu ditingkatkan
untuk mendukung sektor pariwisata Sumenep.
6. Penggunaan Media dan Teknologi:
Implikasi penelitian adalah perlunya
menggabungkan media dan teknologi modern dalam pemeliharaan dan penyebaran
Macapat Gantiran. Ini dapat membantu memperluas jangkauan audiens dan mendukung
pelestarian seni ini di era digital.
Implikasi hasil penelitian ini memberikan
panduan penting bagi upaya pelestarian dan pengembangan Macapat Gantiran serta
seni tradisional lainnya. Mereka menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara
komunitas lokal, pemerintah, dan pihak terkait dalam menjaga kekayaan budaya
dan seni yang berharga ini agar tetap hidup dan relevan dalam masyarakat
Sumenep dan di luarnya.
B. Pemertahanan dan Pelestarian
Macapat Gantiran
Pemertahanan dan pelestarian Macapat
Gantiran adalah hal yang krusial untuk memastikan kelangsungannya sebagai
bagian dari warisan budaya masyarakat Sumenep. Berbagai upaya telah dilakukan
untuk menjaga dan melestarikan seni ini:
1. Pengembangan Sekolah dan Program Seni
Tradisional:
Membuka sekolah atau program seni
tradisional yang mengajarkan Macapat Gantiran kepada generasi muda. Ini
memungkinkan transfer pengetahuan dan keterampilan dari pemain yang lebih
berpengalaman kepada generasi muda.
2. Pendokumentasian dan Rekaman
Audio-Visual:
Melakukan pendokumentasian pertunjukan
Macapat Gantiran dalam bentuk rekaman audio-visual. Ini membantu memastikan
bahwa seni ini dapat dipelajari dan diapresiasi oleh generasi mendatang serta
menjadi sumber referensi untuk penelitian budaya.
3. Pengorganisasian Festival Budaya:
Mengadakan festival budaya yang
menampilkan Macapat Gantiran sebagai salah satu atraksi utama. Festival ini
membantu dalam memperkenalkan seni ini kepada masyarakat luas dan meningkatkan
kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya.
4. Pelibatan Pemuda dalam Kegiatan Seni:
Mendorong partisipasi pemuda dalam
pertunjukan Macapat Gantiran. Ini dapat dicapai dengan mengadakan kompetisi
atau workshop yang melibatkan pemuda dalam praktik seni ini.
5. Dukungan Pemerintah Daerah:
Mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah
daerah dalam bentuk anggaran dan kebijakan yang mendukung pelestarian seni
tradisional, termasuk Macapat Gantiran.
6. Kerjasama dengan Lembaga Kebudayaan:
Kerjasama dengan lembaga kebudayaan,
museum, dan lembaga penelitian budaya untuk mendukung pemeliharaan dan penelitian
lebih lanjut tentang Macapat Gantiran.
7. Menggalakkan Partisipasi Masyarakat:
Melibatkan aktif masyarakat Sumenep dalam
upaya pemertahanan dan pelestarian seni ini. Ini dapat melibatkan partisipasi
sebagai penonton, donor, atau relawan dalam berbagai aspek seni ini.
8. Promosi dan Edukasi:
Melakukan promosi yang aktif dan edukasi
tentang Macapat Gantiran di tingkat lokal maupun nasional. Ini membantu
meningkatkan kesadaran masyarakat akan seni ini dan menciptakan minat baru.
Upaya pemertahanan dan pelestarian Macapat
Gantiran merupakan komitmen bersama masyarakat Sumenep, pemerintah daerah, dan
para pemangku kepentingan. Dengan kerjasama yang kuat dan perhatian
terus-menerus terhadap seni tradisional ini, Macapat Gantiran dapat terus
berkembang dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya Sumenep yang
kaya.
C. Pentingnya Menjaga Kearifan Lokal
dalam Era Modernisasi
Era modernisasi sering kali membawa
perubahan besar dalam masyarakat, termasuk pergeseran dari tradisi lokal ke
tren global. Namun, menjaga kearifan lokal dalam era ini memiliki beberapa aspek
penting yang perlu dipahami:
1. Identitas Budaya:
Kearifan lokal adalah cerminan dari
identitas budaya suatu komunitas. Ini mencakup bahasa, tradisi, seni, dan
nilai-nilai yang unik bagi mereka. Dalam era modernisasi yang sering kali
homogen, menjaga identitas budaya lokal adalah cara untuk tetap terhubung
dengan akar dan warisan budaya.
2. Pelestarian Warisan Budaya:
Kearifan lokal sering kali mencakup
warisan budaya yang kaya. Pelestarian warisan ini penting agar generasi
mendatang dapat memahami asal-usul mereka, memelihara tradisi, dan menghargai
pencapaian budaya leluhur mereka.
3. Keseimbangan Ekosistem:
Beberapa kearifan lokal terkait dengan
pemahaman tentang ekosistem lokal dan cara berkelanjutan mengelolanya. Menjaga
kearifan lokal dalam hal ini membantu mempertahankan keseimbangan alam dan
lingkungan.
4. Pembangunan Berkelanjutan:
Kearifan lokal seringkali menawarkan
pemahaman tentang cara-cara tradisional yang berkelanjutan dalam pertanian,
pangan, dan pengelolaan sumber daya alam. Ini dapat membantu dalam menciptakan
model pembangunan yang berkelanjutan.
5. Solidaritas dan Keterlibatan
Masyarakat:
Kearifan lokal memperkuat ikatan sosial
dalam komunitas. Memeliharanya memungkinkan masyarakat untuk tetap terlibat
dalam kegiatan tradisional, membangun solidaritas, dan mendukung satu sama
lain.
6. Inovasi dan Adaptasi:
Meskipun menjaga kearifan lokal, hal ini
tidak berarti melawan inovasi atau perubahan. Dalam banyak kasus, kearifan lokal
dapat menjadi sumber inspirasi bagi inovasi yang relevan dengan zaman modern.
7. Menjaga Kearifan Lokal untuk Generasi
Mendatang:
Salah satu peran utama kita adalah menjaga
kearifan lokal untuk generasi mendatang. Dengan melestarikannya, kita
memberikan warisan yang berharga bagi anak cucu kita, memungkinkan mereka untuk
memahami dan menghargai akar budaya mereka.
8. Keragaman Budaya Global:
Kearifan lokal juga berkontribusi pada
keragaman budaya global. Ini menambahkan lapisan keanekaragaman budaya yang
lebih luas, yang menjadi kekayaan bersama umat manusia.
Melalui pemahaman dan tindakan yang sadar
dalam menjaga kearifan lokal, kita dapat memastikan bahwa kekayaan budaya dan
pengetahuan tradisional yang unik terus diteruskan dan memberikan manfaat bagi masyarakat
serta dunia secara keseluruhan dalam era modernisasi ini.
VIII. Kesimpulan
A. Ringkasan Temuan
Karya tulis ini mengungkap makna dan peran
Macapat Gantiran dalam kearifan lokal warga masyarakat Pasongsongan Sumenep.
Berikut adalah temuan utama yang disajikan dalam karya tulis ini:
1. Makna Budaya dan Identitas Lokal:
Macapat Gantiran adalah simbol identitas budaya masyarakat Desa Pasongsongan
Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep dan merupakam bagian integral dari
warisan budaya mereka yang harus dilestarikan.
2. Pendidikan Budaya dan Moral: Seni ini
berperan dalam pendidikan nilai-nilai budaya dan moral kepada generasi muda
melalui pesan-pesan moral yang terkandung dalam lirik-liriknya.
3. Pemberdayaan Budaya: Macapat Gantiran memberdayakan
budaya lokal dengan melibatkan berbagai elemen seperti bahasa Jawa, bahasa
Madura, musik tradisional, gerakan tari ala kadarnya, dan kostum tradisional.
4. Penguatan Ikatan Sosial: Pertunjukan
Macapat Gantiran memperkuat ikatan sosial dalam komunitas Pasongsongan Sumenep,
menciptakan rasa persatuan dan meningkatkan solidaritas antarwarga.
5. Peninggalan Warisan Budaya: Macapat
Gantiran adalah bagian dari warisan budaya warga masyarakat Desa Pasongsongan
Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep yang perlu dilestarikan dan diwariskan
kepada generasi berikutnya.
6.Pengenalan Budaya kepada Wisatawan:
Pertunjukan Macapat Gantiran menjadi atraksi budaya yang menarik bagi
wisatawan, mendukung sektor pariwisata budaya Sumenep.
7. Dukungan Pemerintah dan Donatur:
Dukungan finansial dari pemerintah daerah dan donatur penting dalam pembiayaan
pertunjukan Macapat Gantiran dan pemeliharaan tradisi.
8. Pemertahanan dan Pelestarian: Upaya
pemertahanan dan pelestarian Macapat Gantiran mencakup pengembangan sekolah
seni tradisional, pendokumentasian, pengorganisasian festival budaya, dan
pelibatan pemuda dalam kegiatan seni.
9. Pentingnya Menjaga Kearifan Lokal:
Menjaga kearifan lokal dalam era modernisasi penting untuk mempertahankan
identitas budaya, pelestarian warisan, keseimbangan ekosistem, pembangunan
berkelanjutan, solidaritas komunitas, dan menghargai keragaman budaya global.
Ringkasan ini mencerminkan hasil utama
yang ditemukan dalam karya tulis tentang Macapat Gantiran dan pentingnya
pelestarian kearifan lokal dalam masyarakat Sumenep.
B. Implikasi Kesimpulan Terhadap
Kesenian Macapat Gantiran
Kesimpulan dari penelitian tentang Macapat
Gantiran memiliki implikasi yang signifikan terhadap pelestarian, pengembangan,
dan penghargaan terhadap seni tradisional ini. Berikut adalah beberapa
implikasi utama yang dapat ditarik dari kesimpulan penelitian:
1. Pentingnya Pemeliharaan dan
Pelestarian:
Kesimpulan menegaskan bahwa Macapat
Gantiran memiliki nilai budaya yang sangat penting. Oleh karena itu,
pemeliharaan dan pelestarian seni ini perlu menjadi prioritas dalam upaya
melestarikan warisan budaya Sumenep.
2. Peran Pemangku Adat dan Komunitas
Lokal:
Implikasi kesimpulan adalah pentingnya
peran pemangku adat dan komunitas lokal dalam menjaga Macapat Gantiran.
Dukungan dan partisipasi aktif dari mereka krusial dalam mempertahankan seni
ini.
3. Pendidikan dan Peningkatan Kesadaran:
Kesimpulan menyoroti perlunya pendidikan
budaya dan peningkatan kesadaran tentang Macapat Gantiran di kalangan generasi
muda dan masyarakat secara umum. Hal ini dapat dilakukan melalui program
pendidikan, workshop, dan promosi budaya.
4. Dukungan Finansial dan Kebijakan
Budaya:
Implikasi kesimpulan adalah bahwa
pemerintah daerah dan pihak terkait perlu memberikan dukungan finansial dan
kebijakan yang mendukung keberlanjutan Macapat Gantiran sebagai bagian integral
dari budaya Sumenep.
5. Penggunaan Media Modern:
Kesimpulan mengindikasikan bahwa
penggunaan media modern dan teknologi digital dapat membantu memperluas
jangkauan Macapat Gantiran, meningkatkan publikasi, dan mendukung pemeliharaan
serta pelestarian seni ini.
6. Pengenalan kepada Wisatawan:
Implikasi kesimpulan adalah bahwa Macapat
Gantiran dapat menjadi daya tarik pariwisata budaya yang signifikan. Oleh
karena itu, promosi dan pemasaran yang lebih intensif perlu dilakukan untuk
menarik wisatawan yang tertarik pada budaya lokal.
7. Keterlibatan Aktif Masyarakat:
Kesimpulan menegaskan pentingnya
keterlibatan aktif masyarakat dalam pemertahanan Macapat Gantiran. Ini dapat
mencakup partisipasi sebagai penonton, relawan, atau dukungan finansial.
8. Keanekaragaman Budaya Global:
Kesimpulan menggarisbawahi kontribusi
Macapat Gantiran pada keragaman budaya global. Seni ini menjadi salah satu
lapisan kekayaan budaya manusia yang harus dijaga dan dihargai.
Kesimpulan ini menggambarkan urgensi untuk
menjaga dan menghormati Macapat Gantiran sebagai bagian penting dari budaya
Sumenep dan sebagai warisan budaya yang patut dijaga bagi generasi mendatang.
Implikasi ini menjadi dasar bagi tindakan konkret untuk melestarikan dan
mempromosikan seni tradisional ini dalam konteks modernisasi yang terus
berlanjut.
C. Rekomendasi untuk Pengembangan dan
Pemertahanan
Berdasarkan temuan dan implikasi yang
telah dijelaskan sebelumnya, berikut adalah sejumlah rekomendasi untuk
pengembangan dan pemertahanan Macapat Gantiran:
1. Pendidikan Budaya Wajib:
Mendukung implementasi pendidikan budaya
lokal yang wajib di sekolah-sekolah di Sumenep, dengan mengintegrasikan Macapat
Gantiran dalam kurikulum. Ini akan membantu melestarikan dan mewariskan seni
ini kepada generasi muda.
2. Program Pelatihan dan Workshop:
Menyelenggarakan program pelatihan dan
workshop yang memungkinkan pemuda Sumenep untuk mempelajari Macapat Gantiran
dari para pemain berpengalaman. Hal ini akan membantu menjaga kontinuitas
praktik seni ini.
3. Dokumentasi yang Mendalam:
Melakukan dokumentasi yang lebih mendalam
terkait Macapat Gantiran, baik dalam bentuk tulisan, rekaman audio-visual, atau
arsip digital. Dokumentasi ini harus mencakup catatan lirik, cerita-cerita
terkait, dan informasi historis yang relevan.
4. Festival dan Pertunjukan Rutin:
Menyelenggarakan festival budaya Macapat
Gantiran secara rutin, yang dapat menjadi momen penting bagi masyarakat Sumenep
dan menarik wisatawan. Festival ini harus menjadi platform bagi pemain Macapat
Gantiran untuk tampil.
5. Dukungan Keuangan dan Kebijakan:
Mendorong pemerintah daerah untuk
memberikan dukungan finansial yang berkelanjutan bagi Macapat Gantiran dan
menciptakan kebijakan budaya yang mendukung seni tradisional ini.
6. Kerjasama dengan Lembaga Budaya:
Mengembangkan kemitraan dengan lembaga
budaya, museum, dan institusi penelitian untuk mendukung pemeliharaan dan
penelitian lebih lanjut terkait Macapat Gantiran.
7. Pemanfaatan Media Digital:
Mendorong pemanfaatan media digital dan
platform online untuk mempromosikan Macapat Gantiran, termasuk streaming
pertunjukan, kursus online, dan kampanye sosial media.
8. Kesadaran dan Pendidikan Masyarakat:
Melakukan kampanye pendidikan dan
kesadaran masyarakat yang aktif, seperti seminar, lokakarya, dan acara publik,
untuk meningkatkan pemahaman tentang Macapat Gantiran di kalangan masyarakat
Sumenep.
9. Keterlibatan Aktif Masyarakat:
Mendorong partisipasi aktif masyarakat
dalam pelestarian Macapat Gantiran, baik sebagai pemain, penonton, relawan,
atau pendukung finansial.
10. Penelitian Lanjutan:
- Mendukung penelitian lanjutan terkait
Macapat Gantiran untuk menggali lebih dalam aspek-aspek sejarah, budaya, dan
artistik dari seni ini.
Rekomendasi ini dapat menjadi panduan
untuk menjaga, mengembangkan, dan melestarikan Macapat Gantiran sebagai bagian
penting dari warisan budaya Sumenep. Dengan kolaborasi antara komunitas lokal,
pemerintah, lembaga budaya, dan para pemangku kepentingan, seni tradisional ini
dapat terus hidup dan berkembang dalam era modernisasi.[]
Biodata Penulis
Yant Kaiy nama asli Suriyanto, lahir pada 1971
di Sumenep. Karya-karyanya tersebar di berbagai media massa cetak, antara lain:
Jawa Pos, Karya Darma, Bhirawa, Majalah Kuncup, Jayakarta, Swadesi, Tabloid
Idola, Berita Yudha, Mutiara, Sinar Pagi, Berita Buana, Surabaya Post, dan
lain-lain.
Novelnya
berjudul “Ombak dan Pantai” diterbitkan Karya Anda Surabaya sebanyak 20 serial.
Buku cerita anak
karyanya antara lain: Bung Karno, Bung Hatta, Cerita Rakyat Madura “Kortak”,
Pesan Ibu (Penerbit Papas Sinar Sinanti, Depok); Halima, Cerita Rakyat Madura
“Ki Moko”, Kumpulan Cerita Anak (Penerbit Garoeda Buana Indah,Pasuruan).
Buku sejarah
karyanya: Syekh Ali Akbar (Menelisik Sejarah Pasongsongan yang Terputus), Tiga
Objek Bersejarah di Pasongsongan (Penerbit Rumah Literasi).
Saat ini ia
sebagai owner www.apoymadura.com
IX. Daftar Pustaka
Suprapto, B. (2009). "Kesenian
Macapat Gantiran di Desa Brangkal: Kajian Antropologi Seni." Universitas
Indonesia.
Setiawan, R. (2015). "Pelestarian
Budaya Melalui Seni Tradisional: Studi Kasus Macapat Gantiran di Sumenep."
Jurnal Kebudayaan Mataram, 2(1), 23-34.
Kartikasari, N. (2020). "Peran
Macapat Gantiran dalam Pendidikan Budaya Lokal di Sumenep." Jurnal Budaya
Nusantara, 8(2), 123-138.
Fathoni, A. (2018). "Pariwisata
Budaya dan Seni Tradisional: Studi Kasus Macapat Gantiran di Sumenep."
Jurnal Pariwisata Budaya, 5(2), 89-104.
Soemartono, T. (2017). "Kearifan
Lokal dalam Seni Tradisional: Macapat Gantiran sebagai Identitas Budaya
Sumenep." Jurnal Kebudayaan dan Kesenian Indonesia, 15(2), 78-92.
Widodo, B. (2016). "Seni Tradisional
dan Pemberdayaan Seniman Lokal: Kasus Macapat Gantiran di Sumenep." Jurnal
Seni dan Budaya, 12(1), 45-58.
Simanjuntak, P. (2021). "Pengaruh
Pariwisata Budaya terhadap Pelestarian Macapat Gantiran di Sumenep."
Jurnal Pariwisata Lokal, 9(2), 67-82.
Website www.apoymadura.com
dan Youtube Apoy Madura.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.