Semarak Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Musik Al-Banjari di SDN Panaongan 3 Kecamatan Pasongsongan Sumenep
Agus Sugianto (kanan) bersama grup musik Al-Banjari SDN Panaongan 3. [Foto: Yant Kaiy] |
apoymadura.com - Maulid Nabi Muhammad SAW adalah salah satu momen bersejarah yang dirayakan dengan sukacita dan kegembiraan di seluruh dunia.
Setiap tahun, umat Islam dari berbagai penjuru dunia merayakan kelahiran Nabi Mulia mereka, Nabi Muhammad SAW dengan berbagai cara yang berbeda.
Salah satu perayaan yang penuh semangat dan kegembiraan terjadi di SDN Panaongan 3 Kecamatan Pasongsongan Sumenep yang memadukan semarak peringatan Maulid dengan keindahan musik Al-Banjari. Ahad (1/10/2023).
"SDN Panaongan 3 adalah sekolah dasar yang berkomitmen untuk melestarikan tradisi keagamaan dan budaya. Setiap tahun, kami senantiasa mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang istimewa," terang Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3 dalam kata sambutannya.
Namun, apa yang membuat perayaan mereka begitu istimewa adalah penggunaan musik Al-Banjari yang merdu dan mengharukan dengan lantunan shalawat.
Musik Al-Banjari adalah jenis musik tradisional yang sangat populer di Madura, terutama di wilayah-wilayah dengan penduduk Muslim yang kuat.
Biasanya, musik Al-Banjari menggunakan instrumen-instrumen tradisional seperti gambus, rebana, dan marawis, serta diiringi oleh nyanyian-nyanyian yang memuji Nabi Muhammad SAW.
Musik ini menciptakan atmosfer yang khusyuk dan meresapi setiap hati para hadirin.
Setiap tahun, murid-murid SDN Panaongan 3, bersama dengan guru dan staf sekolah, bersatu dalam semangat persaudaraan untuk merayakan peringatan Maulid ini.
Mereka mengenakan busana muslim, membawa buah-buahan, dan menyusun panggung indah dengan hiasan-hiasan yang menggambarkan kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Puncak acara berisi ceramah agama yang disampaikan Nyai Hj Mas Muzayyanah Basyaiban dari Ambunten Sumenep.
"Para murid di sekolah kami memang giat berlatih yang dibimbing oleh segenap guru disini. Tidak menyangka kalau grup musik Al-Banjari yang terdiri dari para murid sekolah ini dan beberapa guru, penampilannya amat memukau pemirsa," ucap Agus Sugianto.
Suasana penuh kegembiraan dan khusyuk seketika mengisi ruang perayaan. Musik Al-Banjari yang mengalun merdu mengisi telinga para hadirin, sementara nyanyian penuh makna memuji keutamaan Nabi Muhammad SAW.
Shalawat dan Doa
Tak hanya itu, para siswa juga membacakan shalawat dan doa-doa untuk Nabi SAW, menciptakan momen yang mendalam dan sakral.
Peringatan Maulid di SDN Panaongan 3, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, adalah bukti nyata bagaimana tradisi keagamaan dan budaya bisa disatukan dengan indah.
Inisiatif sekolah ini memungkinkan generasi muda untuk lebih memahami dan menghargai keindahan Islam melalui seni musik dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
Harapan
Semarak peringatan Maulid dengan musik Al-Banjari di SDN Panaongan 3 adalah contoh yang inspiratif tentang bagaimana sebuah komunitas sekolah dapat memelihara nilai-nilai agama dan budaya sambil memberikan pendidikan yang berkualitas kepada generasi mendatang.
"Semoga semangat perayaan ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi yang lainnya untuk melestarikan tradisi-tradisi berharga," pungkas Agus Sugianto. [kaiy]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.