Monitoring dan Evaluasi Program Pendidikan Guru Penggerak di SDN Panaongan 3
Agus Sugianto (paling kanan), Kepala SDN Panaongan 3 Pasongsongan Sumenep. [Foto: Yant Kaiy] |
apoymadura.com - Dari tiga SD Negeri di wilayah Kabupaten Sumenep, salah satunya ialah SDN Panaongan 3 Kecamatan Pasongsongan yang dihadiri tim BBGP (Balai Besar Guru Penggerak) Jawa Timur. Alasannya karena ketiga Kepala SDN tersebut berstatus sebagai Guru Penggerak. Selasa (19/12/2023).
Tim BBGP ini melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi dampak program pendidikan Guru Penggerak di SDN Panaongan 3.
Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk menilai efektivitas program dalam meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah.
"Program Guru Penggerak diinisiasi sebagai upaya pemerintah dalam memajukan pendidikan di tingkat dasar. Melalui pelibatan guru-guru berkualitas, program ini bertujuan untuk memberdayakan sekolah-sekolah dengan potensi pengembangan yang signifikan," terang Wahsun, salah satu dari Tim BBGP Jawa Timur.
Para peserta didik yang telah selesai melakukan testimoni dan sesi wawancara. [Foto: Yant Kaiy] |
Hal ini dilakukan untuk memastikan pemahaman menyeluruh mengenai tujuan dan manfaat program Guru Penggerak.
Tim ini juga melakukan observasi langsung terhadap kegiatan pembelajaran di sekolah yang terletak agak ke pelosok desa ini. Fokus utama adalah mengidentifikasi implementasi metode pengajaran inovatif yang diperkenalkan oleh seorang Guru Penggerak, serta respons siswa terhadap pendekatan menyeluruh.
Wawancara
Tim BBGP juga mengadakan wawancara dengan berbagai pihak diantaranya terhadap guru, kepala sekolah, dan para peserta didik. Wawancara ini bertujuan untuk mendapatkan pandangan mendalam mengenai perubahan yang terjadi dalam pengelolaan sekolah, peran Guru Penggerak, serta dampaknya terhadap prestasi belajar siswa.
"Tim kami juga akan mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen terkait, seperti rencana pembelajaran, catatan perkembangan siswa, dan laporan kegiatan sekolah. Hal ini bertujuan membantu dalam menilai sejauh mana program Guru Penggerak tercermin dalam dokumentasi resmi sekolah," ucap Wahsun lebih jauh.
Masukan dan Rekomendasi
"Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, Tim BBGP nantinya akan memberikan masukan dan rekomendasi kepada guru dan kepala sekolah. Tujuannya untuk meningkatkan implementasi program, menangani hambatan yang mungkin muncul, dan memastikan keberlanjutan upaya perbaikan," terang Akhmad Sujono dari Dinas Pendidikan Sumenep yang juga hadir dalam acara tersebut.
Ia juga mengatakan, bahwa observasi menunjukkan adopsi metode pembelajaran inovatif yang memotivasi siswa dalam meningkatkan pemahaman materi.
Perlu dicatat, sesungguhnya Guru Penggerak bisa memberikan kontribusi positif dalam memotivasi rekan-rekan guru, menyusun rencana pembelajaran yang efektif, dan berkolaborasi dengan semua pihak di sekolah
Pertisipasi Orang Tua
Hadir pula dalam acara monitoring dan evaluasi program pendidikan guru Penggerak tersebut yakni, Pengawas Binaan Kecamatan Pasongsongan, Mahmud,M.Pd
"Program Guru Penggerak dapat mendorong partisipasi aktif orang tua dalam mendukung pembelajaran anak-anak mereka, menciptakan ikatan yang erat antara sekolah dan keluarga," tegas Mahmud,M.Pd.p
Sementara itu, Agus Sugianto selaku Kepala SDN Panaongan 3 selesai acara mengatakan: Diharapkan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi ini, Tim BBGP Jawa Timur ini bisa mendulang sukses dalam menggambarkan dampak positif program Guru Penggerak di SDN Panaongan 3.
Para peserta didik SDN Panaongan 3 melakukan foto baersama dengan tim BBGP Jawa Timur. [Foto: Yant Kaiy] |
Dengan terus mengoptimalkan program ini, diharapkan bahwa prestasi sekolah dan kualitas pendidikan akan terus meningkat di masa depan. [kaiy]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.