Edukasi Kesehatan Reproduksi bagi Siswa di SDN Panaongan 3 bersama Puskesmas Pasongsongan

sdn Panaongan 3 pasongsongan dan Puskesmas pasongsongan
Para peserta didik dan Kepala SDN Panaongan 3 serta nara sumber dari Puskesmas Pasongsongan Sumenep. [Foto: Yant Kaiy/A6u2]

apoymadura.com  - Untuk yang kesekian kalinya, SDN Panaongan 3 berkolaborasi dengan Puskesmas Pasongsongan menghelat acara sosialisasi pengetahuan dan pemahaman bidang kesehatan, khususnya cara menjaga organ reproduksi. 

Kerjasama kali ini dikemas dalam kegiatan "Sosialisasi Kesehatan Reproduksi untuk Siswa Sekolah Dasar”. Senin (22/7/2024).

Agus Sugianto, S.Pd, Kepala SDN Panaongan 3 Pasongsongan menjelaskan, bahwa kegiatan ini bertujuan membekali para siswinya dari kelas 4 sampai 6 supaya tahu cara menjaga dan merawat organ reproduksi.

Tentu ini sangat penting karena pada rentang usia tersebut peserta didik sudah memasuki masa akil baligh.

“Mengapa saya menggandeng Puskesmas Pasongsongan. Pertama tenaga Puskesmas lebih profesioanal dibanding para guru. Kedua, rata-rata guru yang mengajar kelas 4 sampai 6 adalah laki-laki, sehingga ketika menerangkan tentang organ reproduksi, ia merasa belum bisa menjelaskan secara vulgar. Terakhir, siswa akan lebih terbuka untuk bertanya dan tidak akan malu karena yang menerangkan petugas perempuan," jelas Agus Sugianto meniscaya. 

Dari kegiatan tersebut, ia berharap bisa membekali siswanya dengan pengetahuan menyangkut organ reproduksi. Dimana siswa dapat mengantisipasi hal-hal yang bisa menjadi pemicu awal timbulnya penyakit yang berkaitan dengan organ reproduksi. 

Kegiatan tersebut berlangsung sangat meriah dan lancar, karena pihak sekolah menyediakan proyektor yang bisa dijadikan media pembelajaran. 

Sesekali para peserta menanyakan beberapa hal yang kurang mereka pahami tentang istilah-istilah yang menyangkut organ reproduksi.

“Kami berharap agar giat kita hari ini bisa ditiru oleh sekolah-sekolah lain yang ada di Kecamatan Pasongsongan. Karena kegiatan ini peserta didik bisa paham cara merawat organ reproduksi," terang Pingkan dari Puskesmas Pasongsongan. 

Sebagai nara sumber, Pingkan juga menekankan pentingnya menjaga dan merawat organ reproduksi.

"Penyebab kematian nomor 2 tertinggi pada perempuan di Indonesia adalah penyakit pada organ reproduksi, yaitu kanker rahim," cetus Pingkan. 

Dengan tahu cara menjaga dan merawat kesehatan organ reproduksi, paling tidak para siswi bisa menghindari gaya hidup yang bisa menjadi penyebab penyakit tersebut. [Surya/A6u2]