Heboh, Klaim Para Habib dan Tanggapan Mahfud MD



Hsbib indo

apoymadura.com - Mahfud MD dengan gamblang mengungkapkan, bahwa beberapa habib acapkali mengklaim peran besar dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Seakan-akan bangsa ini berdiri dan merdeka berkat kontribusi dominan mereka. 

Klaim ini tidak hanya menyinggung Mahfud MD, tetapi juga banyak pihak lain yang merasa terluka. Sebab kontribusi masyarakat lokal (terdiri dari berbagai suku, agama, dan golongan) telah diabaikan. Bahkan terkesan dihinakan. 

"Saya tidak punya urusan, apakah seorang habib adalah keturunan Nabi Muhammad SAW atau bukan. Kalau mereka berlaku salah, maka pantas kita menegurnya. Apalagi klaimnya diluar batas," tambah pria berdarah Madura. 

Baginya, yang menjadi masalah adalah bagaimana ceramah-ceramah yang disampaikan oleh beberapa habib ini seringkali sarat dengan hal-hal yang dianggap khurafat. 

Seperti cerita tentang kakeknya yang bisa melakukan mi'raj (naik ke langit) 70 kali dalam sehari. Atau buyutnya yang dapat memarahi malaikat yang sedang menyiksa orang di samping kuburnya. 

"Cerita-cerita ini menurut saya, jauh dari ajaran Islam yang logis dan rasional, serta tidak memiliki landasan dalam sejarah. Serba ngawur," tegas Mahfud MD. 

Pernyataan Mahfud MD tersebut menimbulkan reaksi positif di kalangan masyarakat. Sebagian besar orang mendukung sikap kritisnya terhadap klaim-klaim berlebihan yang dibuat oleh beberapa habib.

Sejauh ini, peran dari berbagai kelompok etnis dan agama, tidak boleh direduksi oleh satu kelompok tertentu. 

Setiap kontribusi, baik dari ulama, pejuang, rakyat jelata, hingga tokoh nasional harus diakui dan dihormati sesuai porsinya. Ini namanya bijak. 

"Sebagai bangsa yang multikultural, penting bagi kita untuk menjaga narasi sejarah yang adil, tanpa mengagungkan satu kelompok di atas yang lain," terang Mahfud MD. 

Ini adalah pengingat bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hasil dari perjuangan kolektif seluruh rakyat, dan bukan hanya milik satu golongan tertentu. [Sury4]