Nasib Sungai Angsono Pasongsongan, Luput dari Perhatian Pemerintah

Karnaval pasongsongan Sumenep

apoymadura.com - Sungai Angsono jadi pemisah antara dua desa, yakni Desa Pasongsongan dan Desa Panaongan. Kedua desa tersebut masuk kedalam sebuah kecamatan, yaitu Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura. 

Saat ini kedua desa tersebut menghadapi tantangan serius terkait pengelolaan sampah. 

Masalah ini tentu tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada kualitas hidup masyarakat setempat. 

Salah satu penyebab utama dari permasalahan ini adalah tidak adanya tempat penampungan atau tempat pembuangan sampah yang memadai di wilayah tersebut.

Sehingga Sungai Angsono jadi bulan-bulanan sebagai tempat pembuangan sampah. Akibatnya sungai tersebut mengalami pendangkalan cukup serius. 

Sampai saat ini, belum ada Tempat Penampungan Sementara (TPS) atau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang cukup untuk menampung volume sampah yang dihasilkan oleh masyarakat. 

Selain masalah infrastruktur, ketidakpedulian dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah juga menjadi persoalan serius. 

Masyarakat cenderung membuang sampah sembarangan karena tidak adanya tempat yang layak untuk menampung sampah. Kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan juga masih rendah.

Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan solusi komprehensif. Pertama, pemerintah daerah harus segera menyediakan tempat penampungan sampah yang memadai, seperti TPS atau TPA. 

Selanjutnya, perlu adanya upaya peningkatan kesadaran masyarakat melalui edukasi dan kampanye tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. 

Masalah sampah di Sungai Angsono adalah persoalan yang kompleks dan memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat. 

Dengan adanya tempat penampungan sampah yang memadai dan peningkatan kesadaran masyarakat, diharapkan masalah sampah di Sungai Angsono dapat diselesaikan dengan bijak. [Sury4]