Perkumpulan Macopat Lesbumi Pasongsongan Berhasil Lakukan Kaderisasi Kesenian Macopat

Macopat lesbumi Pasongsongan Kabupaten Sumenep
Mohammad Tohari (2 dari kanan) dalam acara perkumpulan Macopat. [Foto: Sury4]

apoymadura.com - Perkumpulan Macopat Madura Lesbumi Pasongsongan Kabupaten Sumenep, telah berhasil menunjukkan komitmen kuat melestarikan seni tradisional Macopat melalui program kaderisasi. 

Kabar gembira ini disampaikan oleh ketua perkumpulan tersebut, yakni Mohammad Tohari. Ahad (1/9/2024). 

"Kami merasa bangga atas pencapaian yang diraih oleh dua anggota perkumpulan," terangnya saat menghadiri pentas rutin bulanan Macopat Madura di kediaman Sunarto, Dusun Morasen Desa/Kecamatan Pasongsongan Sumenep. 

Kedua anggota perkumpulan Macopat yang sudah bisa melantunkan tembang Macopat adalah Risky dan Jasimul. Keduanya tampil di atas pentas, disaksikan ratusan orang. 

Macopat, sebagai salah satu bentuk seni tradisional Madura, dan merupakan warisan budaya yang sarat dengan nilai-nilai luhur. Jelas, hal ini memiliki dampak dalam menjaga jatidiri budaya lokal. 

Mohammad Tohari mengungkapkan, bahwa melalui program kaderisasi yang dilakukan, pihaknya berhasil merekrut dan melatih generasi muda untuk menjadi penerus seni Macopat.

“Kedepan kami menghendaki generasi muda tidak hanya sekadar bisa melantunkan Macopat, tetapi juga mengerti nilai luhur yang terkandung didalamnya,” harap Tohari.

Tohari juga mengungkapkan, bahwa yang belajar Macopat ada 8 orang. Selebihnya akan menyusul untuk ditampilkan lagi dalam pentas selanjutnya. 

 “Kami akan terus berupaya untuk mengembangkan program ini agar Macopat tetap eksis dan menjadi kebanggaan masyarakat Madura,” ucap Tohari.

Upaya perkumpulan Macopat Lesbumi Pasongsongan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi komunitas seni lainnya di Sumenep. [Sury4]