Kemahiran Siswa-Siswi SDN Pasongsongan 1 dalam Memainkan Gamelan

Beny widarman Sumenep
Siswa-siswi SDN Pasongsongan Kecamatan Pasongsongan asyik memainkan gamelan dibawah bimbingan Beny Widarman. [Foto: Surya]

apoymadura.com - Siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pasongsongan 1 Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, telah menunjukkan kemahiran luar biasa dalam memainkan gamelan. 

Di bawah bimbingan guru dan pembina seni, mereka tidak hanya belajar mengenal alat musik tradisional ini, tetapi mereka juga mampu menguasai teknik memainkannya dengan baik. Ahad (15/9/2024). 

Beny Widarman, salah satu pembimbing seni gamelan di SDN Pasongsongan 1, mengungkapkan rasa bangganya terhadap kemahiran dan kemajuan peserta didiknya. 

“Siswa-siswi kami telah seringkali tampil di berbagai kegiatan formal, baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten," ungkap Beny yang acapkali dipercaya jadi inspirator seni pertunjukan tingkat nasional. 

Menurut Beny, kesuksesan ini bukan hasil instan. Proses latihan yang intensif dan dedikasi yang tinggi dari para peserta didik menjadi kunci keberhasilan mereka. 

Para siswa ini tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung dengan alat-alat gamelan yang diajarkan secara bertahap. 

"Awalnya anak-anak diperkenalkan untuk mengenali nada, ritme, hingga memainkan komposisi lagu tradisional," terang Beny. 

Kehadiran grup gamelan dari SDN Pasongsongan 1 kerap menjadi perbincangan di berbagai acara resmi. Seperti peringatan hari besar nasional, kegiatan budaya di provinsi Jawa Timur, hingga upacara perayaan adat lokal. 

Performa dan aksi panggung mereka yang memukau mampu membuktikan bahwa generasi muda dapat berperan dalam melestarikan budaya tradisional, bahkan di tengah perkembangan zaman yang serba modern.

"Para siswa kami tidak hanya berlatih di dalam kelas, tetapi mereka juga mendapatkan pengalaman langsung dalam berbagai pertunjukan," ujar Beny yang juga jadi tenaga pengajar di sekolah tersebut. 

Kehadiran gamelan di SDN Pasongsongan 1 juga menjadi salah satu bukti bahwa seni tradisional masih memiliki tempat di hati masyarakat, bahkan di kalangan anak-anak usia sekolah dasar. 

Dengan bimbingan yang tepat, mereka mampu mengeksplorasi dan melestarikan warisan budaya bangsa melalui gamelan.

Terakhir Beny berpesan agar pemerintah dan pihak sekolah terus memberikan dukungan berarti bagi kegiatan ini, sehingga kedepan generasi muda di Sumenep terus mencintai dan menjaga warisan seni tradisional ini. [Surya]