Peserta Rakernas P-AP3I sedang ada di areal pemakaman Syekh Ali Akbar. |
poymadura.com - Pada 27 Oktober 2024, para peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perkumpulan Para Pemijat Penyehatan Indonesia (P-AP3I) melakukan sebuah kegiatan wisata religi ke makam Kiai Ali Akbar. Jumat (1/10/2024).
Ziarah kubur ini menjadi bagian dari agenda wisata religi bagi para anggota P-AP3I setelah mereka menyelesaikan rangkaian kegiatan Rakernas.
"Siapa sebenarnya Kiai Ali Akbar itu. Beliau adalah seorang ulama kharismatik yang memiliki pengaruh besar dalam penyebaran agama Islam di wilayah Pasongsongan," terang MS Arifin yang turut serta.
Lebih jauh MS Arifin menjelaskan, beliau dikenal sebagai tokoh yang penuh keteladanan dan memiliki wawasan keagamaan yang mendalam.
"Kehidupan Kiai Ali Akbar dipenuhi dengan perjuangan untuk menyebarkan nilai-nilai Islam dan membimbing masyarakat dalam menjalani kehidupan beragama yang lurus," ungkap MS Arifin.
MS Arifin sebagai keturunan ketujuh dari Kiai Ali Akbar, turut serta mendampingi para peserta Rakernas P-AP3I dalam kegiatan ziarah tersebut.
Sebagai keturunan langsung, MS Arifin memiliki pengetahuan mendalam tentang perjuangan Kiai Ali Akbar.
Ia sering kali menjadi narasumber untuk menceritakan sejarah keluarga dan warisan yang ditinggalkan oleh kakek buyutnya itu.
Berikut biodatanya:
1. Nama lengkap: Syekh Ali Akbar Syamsul Arifin, dan nama populer: Kiai Ali Akbar.
2. Wafat: 14 Jumadil Akhir 1000 Hijriah atau Sabtu, 28 Maret 1592 Masehi.
3. Kuburannnya berada di Dusun Pakotan, Desa Pasongsongan, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura.
4. Ayah: Kiai Talangtakong.
5. Istri: Nyai Jumani binti Kiai Kecer.
6. Anak: Kiai Kendal, Kiai Amrun, Kiai Sarrep, Kiai Hasan, Kiai Baroya, Nyai Madiya, dan Nyai Singrum.
7. Kerabat: Raja Sumenep Bindara Saod adalah keponakannya.
8. Manuskrip 1: Surat tanah dari Raja Sumenep karena Kiai Ali Akbar telah banyak membantu Kerajaan Sumenep dari sisi spiritual dan kondusivitas. Ia dihadiahi tanah cukup luas yang saat ini menjadi sebuah dusun, yakni Dusun Pakotan.
9. Manuskrip 2: Daun pintu Asta Kiai Ali Akbar yang bertuliskan beberapa gelar pemberian Raja Sumenep, dan keterangan tentang wafatnya.
10. Prakiraan masa hidup Kiai Ali Akbar sezaman dengan:
- Kanjeng Pangeran Ario Secodiningrat V (R Siding Purih) jadi Adipati Sumenep 1502-1559.
- Kanjeng Tumenggung Ario Kanduruan jadi Adipati Sumenep: 1559-1562.
- Kanjeng Pangeran Ario Wetan dan Kanjeng Pangeran Ario Lor jadi Adipati Sumenep 1562-1567.
- Kanjeng Pangeran Ario Keduk ll (R. Keduk) jadi Adipati Sumenep 1567-1574.
-Kanjeng Pangeran Ario Lor ll (R. Rajasa) jadi Adipati Sumenep 1574-1589.
- Kanjeng Pangeran Ario Cokromegoro (R. Abdullah) jadi Adipati Sumenep 1589-1662.
11. Akvitas 1: Sebagai pendakwah agama Islam di pantai utara Pulau Madura dan menjadi tokoh sentral Islam paling disegani. Kendati begitu beliau tetap menghormati rajanya (pemimpinnya).
12. Aktivitas 2: Kiai Ali Akbar senantiasa menyongsong para Raja Sumenep apabila mereka hendak bepergian ke daerah lain. Kebiasaan menyongsong para Raja Sumenep inilah akhirnya daerah tempat tinggalnya diberi nama Pasongsongan.
13. Pelabuhan Pasongsongan: Semasa hidup Kiai Ali Akbar, di daerahnya ada pelabuhan besar di Madura, yakni Pelabuhan Pasongsongan. Pelabuhan ini menjadi tempat bagi para Raja Sumenep yang hendak bepergian ke pulau lain. Selalu Kiai Ali Akbar menyongsong pulang dan pergi Raja Sumenep yang singgah di daerahnya.
14. Kemasyhuran Pelabuhan Pasongsongan 1: Pada abad 17 Masehi berdatangan saudagar dari mancanegara. Adalah orang-orang dari jazirah Arab yang berdagang dan menyebarkan agama Islam. Buktinya ada area pekuburan yang sekarang dikenal jadi Buju' Panaongan Kecamatan Pasongsongan.
15. Kemasyhuran Pelabuhan Pasongsongan 2: Keramaian pelabuhan ini menarik minat Ju' King dan keluarganya berlabuh di Pelabuhan Pasongsongan untuk berniaga. Ju' King berasal dari Tiongkok Tibet. Ju' King jadi muslim karena keturunan Kiai Ali Akbar yang mengislamkannya. Ju' King naik haji dan pulang meninggal dunia. Ia dikuburkan dia area pemakaman Sunan Ampel Surabaya. Kuburan Ju' King bertuliskan Keluarga Tjoa.
Demikian sedikit tentang Syekh Ali Akbar. [Surya]