Putra Pasongsongan: Melestarikan Seni Tayub dan Menjadi Lokomotif Penghasilan

Hairus Samad
Hairus Samad,S.Sos dalam sebuah acara pesta pernikahan. [Foto: Surya]

apoymadura.com - Group Tayub Putra Pasongsongan berasal dari Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep. Sebuah daerah yang dikenal dengan kekayaan seni dan budayanya. Senin (11/11/2024). 

Di bawah pimpinan Hairus Samad, group ini tumbuh sebagai kelompok tayub yang solid dan memiliki reputasi baik di kalangan masyarakat setempat. 

Meskipun tayub bukanlah jenis hiburan yang banyak dikenal oleh generasi muda, Hairus Samad dan timnya tetap berusaha mempertahankan keaslian kesenian ini, sambil terus beradaptasi dengan perubahan kebutuhan masyarakat.

"Tayub merupakan sebuah kesenian tari tradisional kuno yang biasanya dipentaskan dalam perayaan pernikahan," urai Hairus. 

Lebih jauh ia menjelaskan, selain menampilkan seni tari yang khas, tayub juga diiringi oleh gamelan yang dimainkan oleh para seniman terlatih, serta sinden yang menyanyikan tembang (kejung) dengan suara merdu. 

Melalui Putra Pasongsongan, kesenian tayub tidak hanya hidup, tetapi juga berkembang dan mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.

"Tidak hanya sekadar mempertahankan seni tradisi, grup ini juga memainkan peran penting dalam mendukung ekonomi para pelakunya," tegas Hairus. 

Setiap kali tampil di acara-acara, para seniman gamelan dan sinden mendapatkan penghasilan (saweran) yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. 

Dengan demikian, Putra Pasongsongan tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi "lokomotif" bagi perekonomian para seniman di dalamnya.

"Sinden dan seniman gamelan tidak hanya mendapat saweran dari kami, tapi juga dari para undangan lain dan kerabat tuan rumah," rinci Hairus.  [Surya]