K Muhammad Hodri. [Foto: Sarkawi/Surya] |
apoymadura.com - SDN Padangdangan 1, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, menggelar perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H/2024 M.
Acara ini berlangsung meriah dan khidmat dengan melibatkan seluruh siswa, guru, serta Komite Sekolah. Kegiatan yang seharusnya digelar pada bulan Maulid mengalami sedikit penundaan karena padatnya jadwal kegiatan sekolah. Sabtu (2/11/2024).
Matrasit,M.Pd, Kepala SDN Padangdangan 1, menyampaikan alasan keterlambatan penyelenggaraan Maulid. Dimana peserta didik dan guru dihadapkan pada kegiatan sekolah cukup padat.
"Kami mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Komite Sekolah yang telah bahu-membahu menyelenggarakan pengajian ini," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Matrasit juga melaporkan kegiatan sosial rutin yang diadakan sekolah, yaitu Jumat Berkah. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu keluarga siswa yang kurang mampu di lingkungan sekolah.
Matrasit,M.Pd, Kepala SDN Padangdangan 1 Kecamatan Pasongsongan. [Foto: Sarkawi/Surya] |
"Program Jumat Berkah telah menjadi agenda tetap yang dilakukan dengan antusias oleh seluruh guru dan siswa," imbuh Matrasit.
Sementara itu, Abu Supyan, M.Pd., selaku Pengawas Bina Tingkat SD, turut hadir dan memberikan sambutan. Ia menyinggung perihal pentingnya komunikasi antara sekolah dan orang tua dalam menangani masalah siswa. Hal ini berkaitan dengan adanya kasus guru yang dilaporkan ke pihak berwajib oleh orang tua karena dugaan pemukulan terhadap siswa.
“Orang tua seharusnya terlebih dahulu mendatangi sekolah untuk memverifikasi kebenaran laporan anak mereka,” tegas Abu Supyan.
Acara Maulid ini juga diisi dengan ceramah agama oleh K Muhammad Hodri, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin, Kecamatan Lenteng.
Dalam ceramahnya, beliau mengupas akhlak dan keteladanan Nabi Muhammad SAW yang patut menjadi contoh bagi para siswa dalam kehidupan sehari-hari.
"Nabi Muhammad SAW adalah teladan terbaik dalam hal kesabaran, kasih sayang, dan kejujuran. Kita perlu meneladani sifat-sifat beliau dalam kehidupan sehari-hari," ungkap K Mohammad Hodri. [Surya/Sarkawi]