Rumah Sakit Islam (RSI) Garam Kalianget: Layanan Prima di Tengah Kekurangan Kecil
Musholla RSI Garam Kalianget Kabupaten Sumenep. [Foto: Surya] |
Rumah Sakit Islam (RSI) Garam Kalianget yang berlokasi di Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, merupakan satu-satunya fasilitas kesehatan utama di wilayah ini.
Dengan reputasi yang terus tumbuh, RSI Garam telah menjadi tempat andalan masyarakat setempat untuk mendapatkan pelayanan medis yang berkualitas.
Saya mengunjungi rumah sakit ini, Rabu (27/11/2024), kebetulan saudara mertua (Bibi) menjalani rawat inap selama lima hari karena penyakit jantung.
Dalam waktu lima hari inilah saya akhirnya banyak tahu tentang RSI Garam Kalianget.
Menurut hemat saya, beberapa keunggulan RSI Garam adalah kebersihan lingkungan cukup memuaskan, dan pelayanan ramah serta profesional patut dapat acungan jempol.
Seluruh area rumah sakit dirancang bebas dari zona merokok, menciptakan suasana yang sehat dan nyaman bagi pasien serta pengunjung.
Kebijakan ini menunjukkan komitmen RSI dalam menjaga kualitas udara di lingkungan rumah sakit, sekaligus mendukung pola hidup sehat.
Sedangkan dari sisi pelayanan, tim medis dan staf rumah sakit dikenal ramah, responsif, dan penuh perhatian.
Senyum serta sapaan hangat dari para dokter dan perawat mampu memberikan ketenangan bagi pasien yang sedang menjalani pengobatan.
Respons cepat terhadap kebutuhan pasien menjadi salah satu ciri khas RSI Garam Kalianget, menjadikannya tempat yang tidak hanya mengutamakan kesehatan fisik, tapi juga kenyamanan emosional.
Catatan Kekurangan
Dari sekian banyak nilai lebih, RSI Garam Kalianget ternyata masih memiliki beberapa hal yang perlu diperbaiki.
Pertama, area parkir sepeda motor sisi timur dirasa kurang luas. Terutama saat jumlah pengunjung membludak.
Hal ini seringkali membuat pengguna kendaraan harus mencari tempat parkir di luar area rumah sakit, yang tentu saja kurang ideal.
Kedua, toilet musholla yang disediakan rumah sakit belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan jamaah pria.
Tidak adanya toilet di dekat musholla menjadi tantangan bagi pria yang ingin bersuci sebelum berwudhu.
Pengalaman tidak mengenakkan ketika saya sudah kebelet pipis, terpaksa saya ke kamar kecil tempat dimana Bibi terbaring.
Buru-buru saya balik musholla, ambil wudhu dan segera sholat berjamaah.
Diharapkan hal ini bisa segera diatasi oleh pihak manajemen rumah sakit untuk memberikan kenyamanan lebih bagi pengunjung muslim.
Harapan dan Rekomendasi
Meskipun terdapat kekurangan, RSI Garam Kalianget tetap menjadi fasilitas kesehatan yang patut diapresiasi.
Upaya meningkatkan kualitas pelayanan, termasuk penambahan fasilitas parkir dan toilet pria di musholla, diharapkan menjadi prioritas di masa depan.
Dengan demikian, RSI Garam Kalianget dapat terus berkembang sebagai rumah sakit unggulan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.
Demikian, semoga tulisan ini dapat atensi dari Direktur RSI Garam Kalianget. [Surya]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.