Postingan

Menampilkan postingan dengan label Opini

Merangkul Keragaman Peserta Didik Kelas VI di SD Negeri Pasongsongan I, dalam Pembelajaran Matematika : Petualangan Menyenangkan atau Tantangan Menakutkan?

Gambar
Oleh: Husniyah Warti  Guru SDN Pasongsongan I Kecamatan Pasongsongan sekaligus Mahasiswi jurusan PGSD STKIP PGRI Sumenep. SETIAP anak adalah unik. Dengan bakat, minat dan gaya belajar yang berbeda. Dalam konteks kelas, keragaman peserta  didik merupakan sebuah anugerah yang perlu dikelola dengan bijak.  Keragaman peserta didik dalam dunia pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang mencakup perbedaan latar belakang serta minat belajar dan karakteristik pribadi masing-masing. Terutama dalam pembelajaran matematika, dimana setiap anak memiliki gaya belajar, kecepatan, dan minat yang berbeda-beda. Adanya keragaman tentu menghadirkan tantangan tersendiri bagi guru, khususnya saya selaku guru kelas di kelas VI SDN Pasongsongan I. Setiap peserta didik di SDN Pasongsongan I khususnya kelas VI memiliki cara pandang yang unik terhadap konsep matematika. Ada yang lebih visual, ada yang lebih auditori, dan ada pula yang kinestetik. Menurut saya pribadi jika guru hanya menggun...

Pasar Malam Pasongsongan 2024 Terbaru Sepi Pembeli

Gambar
Pasar malam Pasongsongan Kabupaten Sumenep. [Foto: Surya] Bersama teman, saya menuju pasar malam Pasongsongan yang ditempatkan di Lapangan Sawunggaling.  Biasanya pasar malam jadi hiburan rakyat paling dinanti di Kabupaten Sumenep, Madura. Tapi kali ini mengalami penurunan jumlah pengunjung cukup signifikan.  Pasar malam Pasongsongan kali ini berlangsung awal Desember 2024, terlihat sepi dibanding tahun sebelumnya.  Salah satu faktor utama penurunan minat masyarakat adalah kondisi ekonomi.  Masyarakat Desa Pasongsongan umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan.  Sedangkan hasil tangkap ikan mereka sangat sedikit, hanya cukup buat makan.  Masyarakat lebih memilih menghemat pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari daripada mengunjungi pasar malam. Ditambah, stand yang tersedia masih menawarkan produk dan wahana permainan yang sama seperti tahun sebelumnya.  Hal ini membuat masyarakat kehilangan antusiasme untuk datang. Apalagi generasi muda saat ini leb...

Pondok Pesantren Annuqayah: Menjaga Harmoni di Tengah Perbedaan Politik

Gambar
Pondok Pesantren Annuqayah, berlokasi di Guluk-Guluk, Sumenep, dikenal sebagai salah satu pesantren paling berpengaruh di Sumenep.  Di tengah dinamika politik yang kerap memanas, pesantren ini menunjukkan kedewasaan luar biasa dalam menyikapi perbedaan, termasuk pilihan politik. Pada Pilkada Sumenep 2024, situasi unik terjadi di kalangan pengasuh Pesantren Annuqayah.  Salah satu pengasuhnya, KH Ali Fikri (01.FINAL) mencalonkan diri sebagai Bupati Sumenep.  Tapi menariknya, tidak semua pengasuh mendukungnya.  Walau begitu, perbedaan ini tidak menciptakan perpecahan di internal pesantren.  Melainkan jadi ilmu berharga, tentang bagaimana menyikapi perbedaan dengan bijak. Sikap yang diambil para pengasuh pesantren ini merupakan cerminan dari prinsip dasar Islam, yaitu persaudaraan.  Mereka menunjukkan bahwa perbedaan pandangan, termasuk dalam politik, tidak seharusnya jadi alasan untuk saling menjauh apalagi bermusuhan.  Sebaliknya, mereka menekankan penti...

Rumah Sakit Islam (RSI) Garam Kalianget: Layanan Prima di Tengah Kekurangan Kecil

Gambar
Musholla RSI Garam Kalianget Kabupaten Sumenep. [Foto: Surya] Rumah Sakit Islam (RSI) Garam Kalianget yang berlokasi di Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, merupakan satu-satunya fasilitas kesehatan utama di wilayah ini.  Dengan reputasi yang terus tumbuh, RSI Garam telah menjadi tempat andalan masyarakat setempat untuk mendapatkan pelayanan medis yang berkualitas. Saya mengunjungi rumah sakit ini, Rabu (27/11/2024), kebetulan saudara mertua (Bibi) menjalani rawat inap selama lima hari karena penyakit jantung.  Dalam waktu lima hari inilah saya akhirnya banyak tahu tentang RSI Garam Kalianget.  Menurut hemat saya, beberapa keunggulan RSI Garam adalah kebersihan lingkungan cukup memuaskan, dan pelayanan ramah serta profesional patut dapat acungan jempol.  Seluruh area rumah sakit dirancang bebas dari zona merokok, menciptakan suasana yang sehat dan nyaman bagi pasien serta pengunjung.  Kebijakan ini menunjukkan komitmen RSI dalam menjaga kualitas udara di lin...

Tradisi Temangan dalam Acara Pernikahan di Sumenep

Gambar
Tradisi Temangan dalam sebuah acara pernikahan di wilayah Pasongsongan. [Foto: Surya] apoymadura.com - Setiap acara pernikahan dibeberapa tempat di Sumenep tidak lengkap rasanya jika tanpa ada tradisi Temangan.  Tradisi ini menjadi salah satu simbol kebersamaan dan rasa syukur dalam merayakan momen bahagia antara kedua mempelai. Dalam pelaksanaan tradisi Temangan, kedua mempelai berdiri di atas panggung, didampingi oleh kedua besan, penyanyi, MC, dan beberapa anak kecil dari pihak tuan rumah.  Suasana meriah diiringi musik dan lantunan lagu yang menghibur para tamu. Selama acara berlangsung, kerabat dan tamu undangan secara bergiliran menyawer.  Penyaweran ini dilakukan dengan memberikan uang kepada mempelai dan orang-orang yang berada di panggung.  Ritual ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga merupakan suatu ungkapan harapan bagi pasangan pengantin untuk membangun kehidupan baru penuh bahagia.  Kalau ditelaah lebih jauh, keberadaan tradisi Temangan mence...

Agus Sugianto Aktif di Berbagai Kegiatan Pendidikan dan Kemasyarakatan

Gambar
Dari kiri: Agus Sugianto, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, dan Kepala SDN Panaongan 4 Kecamatan Pasongsongan. [Foto: Surya] apoymadura.com - Guru adalah pilar utama dalam pendidikan yang berperan besar dalam membentuk masa depan generasi muda.  Adalah Agus Sugianto, S.Pd, seorang pendidik profesionsl dan memiliki sumbangsih besar dalam dunia pendidikan di Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep.  Saat ini, ia menjabat sebagai Kepala SDN Panaongan 3. Agus juga diketahui sebagai sosok Guru Penggerak Angkatan 5 yang telah menyelesaikan program lulus Pengajar Praktik Angkatan 11.  Dedikasinya dalam dunia pendidikan tidak hanya terlihat dari pengabdiannya sebagai kepala sekolah, tetapi juga dari berbagai kegiatan dan jabatan yang diembannya di lingkungan pendidikan dan kemasyarakatan. Peran dan Kontribusi di Dunia Pendidikan Sebagai seorang pemimpin di lingkungan sekolah, Agus Sugianto aktif mengembangkan berbagai program pendidikan yang inovatif dan berkelanjutan...

Koalisi Partai Politik dalam Pilkada Serentak 2024: Menghindari Kekalahan demi Mengejar Kedudukan

Gambar
Pilkada Serentak sudah di depan hidung. Dalam pertarungan politik selalu ada dinamika yang menarik diantara partai-partai politik. Salah satu fenomena yang paling mencolok adalah banyaknya partai yang memilih untuk berkoalisi. Mereka mendukung calon pemimpin yang memiliki kans besar untuk menang. Semua itu bukan tanpa alasan. Partai-partai tersebut tentu ingin memaksimalkan peluang mereka untuk tidak kehilangan pengaruh di tengah kompetisi yang ketat. Salah satu alasan utama partai-partai politik tersebut untuk menghindari resiko kekalahan. Dalam politik, kekalahan bisa berarti "sengsara"   dan minim akses terhadap kekuasaan. Kehilangan posisi penting dalam pemerintahan daerah berarti pula kehilangan akses terhadap politik, anggaran, dan berbagai pengaruh strategis yang dapat dimanfaatkan untuk menjaga eksistensi partai. Pada dasarnya, partai politik ingin memastikan bahwa mereka tetap mendapatkan bagian dari "kue" kekuasaan. Seperti jatah jabatan politik, a...

Nasib Sungai Angsono Pasongsongan, Luput dari Perhatian Pemerintah

Gambar
apoymadura.com - Sungai Angsono jadi pemisah antara dua desa, yakni Desa Pasongsongan dan Desa Panaongan. Kedua desa tersebut masuk kedalam sebuah kecamatan, yaitu Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura.  Saat ini kedua desa tersebut menghadapi tantangan serius terkait pengelolaan sampah.  Masalah ini tentu tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada kualitas hidup masyarakat setempat.  Salah satu penyebab utama dari permasalahan ini adalah tidak adanya tempat penampungan atau tempat pembuangan sampah yang memadai di wilayah tersebut. Sehingga Sungai Angsono jadi bulan-bulanan sebagai tempat pembuangan sampah. Akibatnya sungai tersebut mengalami pendangkalan cukup serius.  Sampai saat ini, belum ada Tempat Penampungan Sementara (TPS) atau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang cukup untuk menampung volume sampah yang dihasilkan oleh masyarakat.  Selain masalah infrastruktur, ketidakpedulian dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ...