Postingan

Dalil Ziarah Kubur

Gambar
Ziarah kubur. (Foto: Yant Kaiy) Catatan: Yant Kaiy Ziarah kubur menjadi salah satu bagian sangat penting dalam budaya Islam disebagian besar penduduk Indonesia. Hal ini seolah tidak terpisahkan dengan tradisi masyarakat setempat yang menjunjung nilai-nilai kultur sosial mengagungkan.   Berikut dalil yang memperkuat ziarah kubur itu dianjurkan bagi kaum muslim untuk senantiasa mengingat kematian.   Hadist dari Buraidah, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda: Saya pernah melarang berziarah kubur. Tapi sekarang Muhammad telah diberi ijin ke makam ibunya. Maka sekarang berziarahlah, karena hal itu dapat mengingatkan kamu kepada akhirat.   Ibnu Hajar Al-Haytami dalam kitab Al-Fatawa Al-Fiqhiyah Al-Kubra menulis begini:   Beliau ditanya tentang berziarah ke makam para wali pada waktu tertentu dengan melakukan perjalanan khusus ke makam mereka. Beliau menjawab: Berziarah ke makam para wali adalah ibadah yang disunahkan. Demikian pula perjalanan ke makam m...

Tembang Kemarau

Gambar
Puisi: Yant Kaiy Arah jitu kemarau semakin tidak menentu. Sesekali tercurah hujan diantara elegi kemarau. Menjerit petani tembakau dan garam. Acapkali tanpa sadar kufur pun ternatal pada hati mereka yang kerontang embun iman. Tangis, tawa… Sudah biasa menjadi milik makhluk bernyawa. Mereka terbius gemerlap dunia, lupa akan ayat-ayat Tuhan tentang syukur.   Pada panas menyengat terhampar impian hujan segera datang. Kerinduan itu seolah mengalahkan uang dan jabatan. Dari sudut-sudut tempat ibadah bergema lantunan doa, barharap khusyuk tetapi melupakan sejati insyaf penyembuh angkara murka. Tidak cukupkah dosa-dosa kita dalam memperkosa alam ini? Sehingga keseimbangan musim tersamarkan bahwa bencana bukanlah ulah manusia semata. Lalu siapa?   Ketika tetes air terakhir habis. Sumur, sungai dan laut mengering. Tatkala tumbuh-tumbuhan tak lagi hidup. Akankah uang dan jabatan menolongnya?   Pasongsongan, 3/9/2021

Besan

Gambar
Pentigraf: Yant Kaiy Aku menghormatinya lantaran usia dia lebih tua. Meski secara keilmuan, etika, cara bicara jauh dari anakku. Menjaga jarak bagiku solusi terbaik agar jalinan persahabatan tetap harmonis. Apalagi kami masih saling membutuhkan satu sama lain. Mungkin juga… Tidak! Jauh dari jangkauan kalau kami nanti menjadi besan.   Sejarah kelam bersamanya cukup menyakitkan. Bagaimana dia meninggalkan aku pada kehampaan. Janji-janji manisnya behamburan. Menentramkan jiwa penuh harapan. Kala itu kami masih belum lulus SMA. Tapi aku tak dendam  padanya. Justru aku bersyukur mendapat suami lebih baik darinya.   Diusiaku menginjak 54 tahun, suami tercinta menghembuskan nafas terakhir. Belum satu tahun kepergian suamiku, dia datang berbelasungkawa. Secara kebetulan anak kami kerja satu perusahaan. Duka mendalam belum pupus, dia hadir. Senyum pun terhampar diantara perih menyayat.[]   Pasongsongan, 31/8/2021

Respon Para Tokoh Muda Terkait Manuver Ketua NU Pasongsongan

Gambar
K Sunni (kiri) dan Agus Sugianto. (Foto: Yant Kaiy) Sume nep -  Ketua Ranting NU Pasongsongan II, K Sunni mengatakan, ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan MWC NU Pasongsongan saat ini. Salah satu garapan terbesar ialah penguatan ranting sebagai amanah konferensi.   “Karena itulah, membiarkan pengurus harian dan lembaga bahkan banom berjalan tanpa satu visi - misi sama, tentu hal itu idem dengan membiarkan NU di Pasongsongan hancur secara perlahan-lahan. Karena itu, saya sangat mendukung penonaktifan salah satu pengurus ; baik yang di harian, lembaga atau bahkan banom yang berg e rak ke arah berlainan ,” ungkapnya kepada a poymadura.com saat ditemui di kediamannya, Dusun M o rasen . Senin (30/08/ 20 21).   Penegasan K Suni tersebut merupakan respon atas pernyataan viral Ketua MWC NU Pasongsongan, K Ahmad Riyadi, saat menyambut Konferensi Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Pasongsongan yang digelar Ahad (29/08/21).   Sebagaimana diku...

Sihir Rindu

Gambar
Pentigraf: Yant Kaiy Dulu aku tergila-gila padanya. Kerinduan tiap malam menikam jantung. Aku tak bisa berontak. Tersungkur pada siksa batin saban malam. Nuansa animo belajarku terus memburuk. Terkurung diantara norma agama dan sosial budaya.   Nafsu makan tak ada. Tidur pun tak nyenyak. Berat badanku berkurang. Aura wajahku pucat. Ini cintaku yang bertepuk sebelah tangan atau sihirnya? Bagiku dia lelaki seperti kebanyakan. Tak ada nilai lebih setelah ditelisik. Heran. Aku pun tak terlalu dekat padanya. Sekadar kenal. Maklum satu desa.   Via sosial media aku chatting. Dia lama tak membalasnya. Menggunung penasaranku. Sepekan berlalu, kudengar dia masuk rumah sakit akibat kecelakaan. Ketika mengendarai sepeda motor, dia ditabrak dari belakang. Dia menghembuskan nafas terakhirnya kala rinduku tak terbalas.[]   Pasongsongan, 30/8/2021

Melongok Sakralitas Adat dan Cantiknya Kampung Badui Dalam

Gambar
Catatan: Herry Santoso Kami pernah ke "sarang" Badui tahun 2014.  Tujuan kami mencari ramuan tradisional yang (konon) sangat manjur untuk kanker payudara. Ya, istri saya (waktu itu) mengidap penyakit mematikan dan amat ditakuti kaum hawa itu. Atas informasi seorang keponakan yang kerja PT Krakatau Stell Cilegon, akhirnya dengan segala cara kami meluncur ke Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, 12 Februari 2014. Senja  belum begitu menua ketika kami sampai di Kota Rangkasbitung (ibu kota Kabupaten Lebak, Provinsi Banten). Kota mungil yang cantik. Di bawah siraman hujan Februari, taman bunga di depan 'Rahaya Hotel' itu tampak kuyup. Sungguhpun cuma level 'bintang 3' hotel itu cukup repersentatif. Kamar eksekutif nomor 214 di lantai dua yang kami tempati menginap cukup mewakili manajemen hotel yang sehat. Suhu udara 28 derajad celsius di luar sana cukup hangat dan ramah seramah layanan di hotel itu. Aku segera rebah. Siraman air han...

Mengenal Sandur Sumenep

Gambar
Rokat Tase' di Pelabuhan Pasongsongan-Sumenep. (Foto: Yant Kaiy) Catatan: Yant Kaiy Era 1970, ketika saya masih belum duduk di bangku SD, di pelabuhan pesisir pantai Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep, kesenian Sandur   selalu dipentaskan diacara Petik Laut.   Sandur ibarat garam, tidak sedap rasanya kalau makanan tanpa garam. Sandur seolah tak terpisahkan dengan acara sakral seperti selamatan. Hingga kini setiap pagelaran Petik Laut atau Rokat Tase’ di Pelabuhan Pasongsongan senantiasa menyertakan kesenian Sandur.   Sandur merupakan sebuah seni tradisi mengutamakan kidung berbahasa Madura yang didalamnya ada unsur religi. Kidung Sandur cukup khas terdengar, ada nuansa puji-pujian terhadap Tuhan Yang Maha Pengasih. Lantunan kidung Sandur pada umumnya bernada permohonan dan harapan hidup sejahtera dunia-akhirat.   Selain Sandur ditampilkan dalam acara selamatan atau syukuran; seperti acara Rokat Tase’, Rokat Bumi, Rokat Pekarangan, dan lain ...